1 Yohanes Pasal 2: Menguatkan Iman dan Menghindari Kesalahan
Pengantar
Dalam kitab 1 Yohanes, kita menemukan surat yang ditulis oleh Rasul Yohanes kepada jemaat Kristen di Asia Kecil. Surat ini membahas tentang pentingnya mengasihi Allah dan sesama, serta mengingatkan jemaat untuk tetap setia pada iman mereka. Dalam pasal 2, Yohanes memberikan pentingnya mengenal Allah dan Yesus Kristus, serta menghindari kesalahan dan dosa.
Mengenal Allah dan Yesus Kristus
1 Yohanes 2:1-2 menulis, "Anak-anakku, hal ini kutulis kepada kamu, supaya kamu jangan berbuat dosa; tetapi jika seorang berbuat dosa, kita mempunyai seorang pengantara pada Allah, yaitu Yesus Kristus, yang adil. Ia adalah pendamaian bagi dosa kita, bukan saja bagi dosa kita, tetapi juga bagi dosa seluruh dunia."
Dalam ayat ini, Yohanes menekankan pentingnya mengenal Allah dan Yesus Kristus. Yesus Kristus adalah juru selamat kita, yang telah menanggung dosa kita dan menjadi pendamaian bagi kita. Kita diingatkan untuk tidak berbuat dosa, tetapi jika kita berbuat dosa, kita memiliki seorang pengantara, yaitu Yesus Kristus.
Menghindari Kesalahan
1 Yohanes 2:3-6 menulis, "Dan inilah tandanya, bahwa kita mengenal Allah, yaitu kita menuruti segala perintah-Nya. Barangsiapa berkata: 'Aku mengenal Dia', tetapi tidak menuruti perintah-Nya, maka ia adalah pendusta, dan kebenaran tidak ada dalam dirinya. Tetapi barangsiapa menuruti firman-Nya, maka di dalamnya kasih Allah telah sempurna; dengan cara ini kita tahu, bahwa kita mengenal Allah."
Dalam ayat ini, Yohanes menekankan pentingnya menuruti perintah Allah dan menghindari kesalahan. Kita harus menunjukkan bahwa kita mengenal Allah dengan cara menuruti perintah-Nya. Jika kita tidak menuruti perintah-Nya, maka kita adalah pendusta dan kebenaran tidak ada dalam diri kita.
Kesimpulan
Dalam pasal 2 kitab 1 Yohanes, kita diingatkan untuk mengenal Allah dan Yesus Kristus, serta menghindari kesalahan dan dosa. Kita harus menuruti perintah Allah dan menunjukkan kasih kita kepada-Nya dengan cara hidup sesuai dengan firman-Nya. Dengan demikian, kita dapat menguatkan iman kita dan hidup sesuai dengan kehendak Allah.
