1 Yohanes 4:9-10: Cinta Kasih Allah
Kasih Allah yang Agung
Inilah kasih itu: bukan kita yang telah mencintai Allah, tetapi Allah yang telah mencintai kita dan mengutus Anaknya sebagai penghapus dosa kita. (1 Yohanes 4:10)
Ayat-ayat ini menggambarkan salah satu tema sentral dalam Kitab Suci, yakni kasih Allah yang agung dan tak terbatas kepada umat-Nya. Dalam konteks ini, Yohanes menulis surat kepada jemaat Kristen yang sedang menghadapi penganiayaan dan penindasan. Meskipun mereka menghadapi kesulitan, Yohanes ingin mengingatkan mereka bahwa Allah memiliki kasih yang besar dan tak terbatas kepada mereka.
Kasih yang Sudah Ada
Inilah kasih itu: bukan kita yang telah mencintai Allah, tetapi Allah yang telah mencintai kita (1 Yohanes 4:10). Ayat ini menunjukkan bahwa kasih Allah bukanlah sesuatu yang kita dapatkan karena kita mencintai-Nya, tetapi sebaliknya, Allah telah mencintai kita terlebih dahulu. Kasih Allah tidak bergantung pada kita, tetapi pada kehendak-Nya yang mutlak.
Penghapus Dosa
dan mengutus Anak-Nya sebagai penghapus dosa kita (1 Yohanes 4:10). Kita tidak dapat menghapus dosa kita sendiri; kita memerlukan Bapa yang mengutus Anak-Nya, Yesus Kristus, untuk menghapus dosa kita. Ini adalah kasih Allah yang agung, yang mengirimkan Anak-Nya untuk menebus kita dari dosa dan membuat kita menjadi anak-anak-Nya.
Dalam konteks ini, kita dapat melihat bagaimana besar kasih Allah kepada kita. Kita tidak dapat membalas kasih-Nya, tetapi kita dapat membalas dengan mencintai-Nya dan hidup dalam ketaatan kepada-Nya. Oleh karena itu, marilah kita menyadari besarnya kasih Allah dan hidup dalam iman yang teguh kepada-Nya.
