1 Yohanes 4:19-24: Mengasihi Allah dan Sesama
Kita Mengasihi Karena Allah Mengasihi Kita
19 Kita mengasihi karena Allah lebih dahulu mengasihi kita.
Dalam ayat ini, Yohanes menegaskan bahwa keberanian kita untuk mengasihi lain orang berasal dari kesadaran bahwa Allah telah mengasihi kita terlebih dahulu. Kita tidak dapat mengasihi orang lain dengan benar jika kita tidak mengerti betapa besar kasih Allah terhadap kita.
Ukuran Kasih yang Benar
20 Jika seorang berkata, "Aku mengasihi Allah," tetapi ia membenci saudaranya, maka ia adalah pendusta. Karena jika ia tidak mengasihi saudaranya yang ia lihat, bagaimana ia dapat mengasihi Allah yang tidak ia lihat?
Yohanes menegaskan bahwa jika kita mengaku mengasihi Allah, tetapi membenci saudara kita, maka kita adalah pendusta. Kita tidak dapat mengasihi Allah jika kita tidak mengasihi sesama kita.
Kasih itu Adalah Tidak Membenci
21 Dan inilah perintah kita: bahwa kita harus mengasihi Allah dan mengasihi saudara-saudara kita juga.
Ayat ini menegaskan bahwa perintah kita adalah untuk mengasihi Allah dan mengasihi sesama kita. Kita tidak dapat memilih salah satunya, tetapi harus melakukan keduanya.
Kasih itu Adalah Menyatakan Diri
22 Dan jika kita mengaku kita mengerti Allah, maka Allah akan tinggal di dalam kita dan kasih-Nya di dalam kita akan menjadi sempurna.
Ketika kita mengasihi Allah dan sesama, maka Allah akan tinggal di dalam kita dan kasih-Nya di dalam kita akan menjadi sempurna.
Hasil dari Kasih yang Benar
23 Inilah perintah-Nya, yaitu kita harus percaya akan nama Yesus Kristus, Anak-Nya, dan kita harus mengasihi sesama seperti dia telah mengasihi kita.
Ayat ini menegaskan bahwa perintah Allah adalah kita harus percaya akan nama Yesus Kristus, Anak-Nya, dan kita harus mengasihi sesama seperti Dia telah mengasihi kita.
Keselamatan yang Pasti
24 Dan barang siapa yang mengasihi Allah, Allah juga akan mengasihinya. Dan kita akan tinggal di dalam Dia, dan Dia akan tinggal di dalam kita.
Ayat ini menegaskan bahwa jika kita mengasihi Allah, maka Allah juga akan mengasihinya. Dan kita akan tinggal di dalam Dia, dan Dia akan tinggal di dalam kita.
