1 Yohanes 3:1-6
Anak-anak Allah yang Benar
Dalam bagian Alkitab ini, Yohanes menulis tentang kehidupan orang Kristen yang sejati. Ia menjelaskan bahwa kita adalah anak-anak Allah dan kita harus hidup sesuai dengan kebenaran-Nya.
1 Yohanes 3:1
Lihatlah, betapa besar kasih Bapa kita telah menamakan kita anak-anak Allah, dan itu memang kita adalah!
Yohanes menulis bahwa kita telah dipanggil sebagai anak-anak Allah. Ini adalah sebuah kehormatan yang besar dan kita harus berusaha hidup sesuai dengan panggilan ini. Kita adalah anak-anak Allah yang sejati, bukan hanya karena kita mengaku sebagai orang Kristen, tetapi karena kita telah dibenarkan oleh iman kita kepada Yesus Kristus.
1 Yohanes 3:2
Sekarang kita adalah anak-anak Allah, tetapi belum nyata apa kita akan seperti apakah kelak. Kita tahu, bahwa jika Kristus menyatakan diri, kita akan seperti Dia, karena kita akan melihat Dia dalam keadaan-Nya yang sebenarnya.
Yohanes menulis bahwa kita belum tahu apa kita akan seperti di masa depan. Tetapi kita tahu bahwa kita akan seperti Kristus, karena kita akan melihat Dia dalam keadaan-Nya yang sebenarnya. Ini berarti bahwa kita akan memiliki keselamatan yang lengkap dan kita akan hidup dalam keadaan yang baru dan yang kekal.
1 Yohanes 3:3
Dan setiap orang yang memiliki pengharapan itu kepada-Nya, membuat dirinya suci, sama seperti Dia adalah suci.
Yohanes menulis bahwa kita harus membuat diri kita suci, sama seperti Yesus Kristus itu suci. Kita harus berusaha hidup dalam kekudusan dan meninggalkan dosa. Kita harus berusaha menjadi seperti Yesus dalam hidup kita sehari-hari.
1 Yohanes 3:4-5
Setiap orang yang berbuat dosa, melanggar hukum juga, sebab dosa adalah pelanggaran hukum. Dan kamu tahu, bahwa Ia telah menyatakan diri, supaya Ia menghapuskan dosa, dan pada-Nya tidak ada dosa.
Yohanes menulis bahwa dosa adalah pelanggaran hukum. Tetapi Yesus Kristus telah datang untuk menghapuskan dosa. Kita harus percaya bahwa Yesus telah mati untuk dosa kita dan kita harus meninggalkan dosa.
1 Yohanes 3:6
Setiap orang yang tetap berada di dalam Dia, tidak berbuat dosa; setiap orang yang berbuat dosa, tidak telah melihat-Nya dan tidak mengenal-Nya.
Yohanes menulis bahwa kita harus tetap berada di dalam Yesus untuk tidak berbuat dosa. Jika kita tetap berada di dalam Dia, kita akan hidup dalam kekudusan dan kita tidak akan berbuat dosa.
