1 Yohanes 2:28: Berdiri dengan Percaya Diri di Hadapan Tuhan
Pengantar
Dalam kitab 1 Yohanes, rasul Yohanes menulis surat kepada jemaat Kristen mula-mula untuk menguatkan iman mereka dan mengingatkan mereka akan kasih karunia Allah. Salah satu bagian yang menarik dari surat tersebut adalah 1 Yohanes 2:28, yang berbunyi: "Dan sekarang, anak-anakku, tetap tinggal di dalam Dia, sehingga jika Dia datang, kita tidaklah malu dan tidak gentar di hadapan-Nya pada hari penghakiman."
Konteks
Pada saat itu, jemaat Kristen mengalami tekanan dan penganiayaan dari orang-orang yang tidak percaya. Mereka dihadapkan dengan pilihan untuk meninggalkan iman mereka atau tetap berpegang teguh pada Yesus. Rasul Yohanes ingin menguatkan iman mereka dan mengingatkan mereka akan kasih karunia Allah yang besar.
Makna 1 Yohanes 2:28
Ayat ini memuat tiga bagian penting:
- Tetap tinggal di dalam Dia: Rasul Yohanes mengingatkan jemaat untuk tetap berpegang teguh pada Yesus, tidak meninggalkan iman mereka, dan tidak bergeser dari kebenaran.
- Sehingga jika Dia datang: Ayat ini merujuk pada kedatangan Yesus yang kedua, ketika Dia akan datang untuk menghakimi dunia. Rasul Yohanes ingin mengingatkan jemaat bahwa mereka harus siap untuk menghadapi Yesus pada hari penghakiman.
- Kita tidaklah malu dan tidak gentar di hadapan-Nya: Jika kita tetap tinggal di dalam Yesus, kita tidak akan malu atau gentar di hadapan-Nya pada hari penghakiman. Kita akan dapat berdiri dengan percaya diri di hadapan-Nya, karena kita telah hidup sesuai dengan kehendak-Nya.
Pengajaran
Ayat ini mengajarkan beberapa hal penting kepada kita:
- Kepercayaan: Kita harus tetap percaya pada Yesus dan tidak meninggalkan iman kita, meskipun menghadapi tantangan dan kesulitan.
- Kesiapan: Kita harus siap untuk menghadapi Yesus pada hari penghakiman, dengan hidup sesuai dengan kehendak-Nya.
- Pengharapan: Kita dapat berharap untuk berdiri dengan percaya diri di hadapan-Nya pada hari penghakiman, jika kita tetap tinggal di dalam Yesus.
Dengan demikian, 1 Yohanes 2:28 mengingatkan kita untuk tetap berpegang teguh pada Yesus dan hidup sesuai dengan kehendak-Nya, sehingga kita dapat berdiri dengan percaya diri di hadapan-Nya pada hari penghakiman.
