1 Timotius Pasal 1: Surat Paulus kepada Timotius
Pendahuluan
Surat 1 Timotius adalah salah satu dari tiga surat yang ditulis oleh Rasul Paulus kepada Timotius, seorang murid yang sangat dikasihi dan dipercaya oleh Paulus. Surat ini ditulis ketika Paulus sedang dipenjara di Roma, dan Timotius sedang berada di Efesus untuk menggantikan Paulus dalam memberitakan Injil.
Pembukaan
1 Timotius 1:1-2 Paulus, rasul Kristus Yesus, menurut perintah Allah, Juruselamat kita, dan Kristus Yesus, harapan kita, kepada Timotius, anakku yang kekasih dalam iman: Kasih dan damai sejahtera dari Allah Bapa dan Kristus Yesus, Tuhan kita.
Dalam pasal ini, Paulus memulai suratnya dengan menyatakan identitasnya sebagai rasul Kristus Yesus dan mengucapkan salam kepada Timotius. Paulus juga menyatakan bahwa ia menulis surat ini berdasarkan perintah Allah.
Keterangan tentang Ayahnya
1 Timotius 1:3-4 Ketika aku berangkat ke Makedonia, aku meminta engkau supaya engkau tinggal di Efesus, untuk menasehati beberapa orang, supaya mereka tidak mengajarkan doktrin yang salah dan tidak mempercayai mitos dan silsilah.
Paulus meminta Timotius untuk tetap tinggal di Efesus untuk menasehati beberapa orang yang ingin mengajarkan doktrin yang salah dan mempercayai mitos dan silsilah. Paulus ingin Timotius untuk memastikan bahwa mereka tidak menyimpang dari ajaran yang benar.
Kriteria untuk Pemimpin Gereja
1 Timotius 1:5-7 Tujuan dari perintah itu adalah agar kita berkasih-kasihan, tulus hati, dan clean hati, tidak dengan kemunafikan dan dusta-dusta, seperti yang dilakukan oleh banyak orang. Tetapi kita harus mengikuti teladan yang baik, seperti yang dilakukan oleh bangsa yang terpilih, umat yang kudus, dan keluarga Allah.
Paulus menekankan bahwa tujuan dari perintah adalah agar kita berkasih-kasihan, tulus hati, dan clean hati. Ia juga menegaskan bahwa kita harus mengikuti teladan yang baik, seperti yang dilakukan oleh bangsa yang terpilih, umat yang kudus, dan keluarga Allah.
Kesaksian Paulus
1 Timotius 1:12-17 Aku mengucap syukur kepada Dia, yang memberi aku kekuatan, Kristus Yesus, Tuhan kita, karena Ia menganggap aku layak untuk dipercaya. Aku tahu, bahwa aku dahulu seorang penghujat, dan penindas, dan orang yang tidak tahu berterima kasih. Tetapi aku diberikan kasih karunia, karena kurang mengerti. Dan kasih karunia yang diberikan kepada aku itu sangat berkelimpahan, sehingga iman dan kasih dalam Kristus Yesus telah berkembang dalam diriku.
Paulus mengucap syukur kepada Kristus Yesus karena Ia telah memberi kekuatan dan menganggapnya layak untuk dipercaya. Ia juga mengakui bahwa dahulu ia adalah seorang penghujat, penindas, dan orang yang tidak tahu berterima kasih. Namun, ia telah diberikan kasih karunia dan iman dalam Kristus Yesus telah berkembang dalam dirinya.
Kesimpulan
Dalam 1 Timotius 1, Paulus memberikan nasehat-nasehat kepada Timotius untuk memastikan bahwa ia tetap mengikuti ajaran yang benar dan tidak menyimpang dari kebenaran. Paulus juga menekankan pentingnya mengikuti teladan yang baik dan mengucap syukur kepada Kristus Yesus karena Ia telah memberi kekuatan dan menganggapnya layak untuk dipercaya.
