1 Timotius 3 1-7

4 min read Jun 14, 2024
1 Timotius 3 1-7

1 Timotius 3:1-7: Kualifikasi untuk Menjadi Penilik Jemaat

Ayat 1-2: Pengantar

Dalam surat pertama kepada Timotius, Paulus menulis tentang kualifikasi yang diperlukan untuk menjadi seorang penilik jemaat. Dalam 1 Timotius 3:1-7, kita menjumpai kriteria yang ketat dan jelas untuk memilih seorang penilik jemaat.

"Tiap-tiap orang yang ingin menjadi penilik jemaat, ingin mendapat kedudukan yang baik. Dan itu tidak mengherankan, karena ia ingin menjadi pelayan Allah" (1 Timotius 3:1-2).

Paulus menjelaskan bahwa menjadi penilik jemaat bukanlah sebuah jabatan yang mudah, tetapi itu adalah sebuah panggilan ilahi. Seorang penilik jemaat harus memenuhi kriteria tertentu untuk dapat menjalankan tugasnya dengan baik.

Ayat 3-4: Kriteria Pertama

"Ia haruslah seorang yang tidak dapat dicela, suami dari seorang isteri, bijak,\Template(), disiplin, sopan, dan penyayang" (1 Timotius 3:3-4).

Kriteria pertama adalah bahwa seorang penilik jemaat haruslah seorang yang tidak dapat dicela. Ia haruslah memiliki integritas yang tinggi dan tidak memiliki cacat moral. Ia juga haruslah seorang suami yang hanya memiliki satu isteri dan haruslah bijak, memiliki karakter yang disiplin, dan berbudi pekerti yang baik.

Ayat 5-6: Kriteria Kedua

"Ia haruslah dapat mengatur rumah tangganya dengan baik, dan dapat mendidik anak-anaknya dengan sempurna. Jika ia tidak dapat mengatur rumah tangganya dengan baik, bagaimana ia dapat mengatur jemaat Allah?" (1 Timotius 3:5-6).

Kriteria kedua adalah bahwa seorang penilik jemaat haruslah dapat mengatur rumah tangganya dengan baik. Ia haruslah dapat mendidik anak-anaknya dengan sempurna dan memiliki kemampuan untuk mengurus rumah tangganya dengan bijak. Jika ia tidak dapat mengatur rumah tangganya dengan baik, maka ia tidak dapat dipercaya untuk mengatur jemaat Allah.

Ayat 7: Kriteria Ketiga

"Juga haruslah ia memiliki nama baik di luar, supaya ia tidak jatuh ke dalam pemuliaan yang tidak baik dan perangkap Iblis" (1 Timotius 3:7).

Kriteria ketiga adalah bahwa seorang penilik jemaat haruslah memiliki nama baik di luar. Ia haruslah memiliki reputasi yang baik di masyarakat dan tidak terjerat dalam pemuliaan yang tidak baik. Dengan demikian, ia dapat menjalankan tugasnya dengan efektif dan tidak jatuh ke dalam perangkap Iblis.

** Kesimpulan **

Dalam 1 Timotius 3:1-7, Paulus menjelaskan kualifikasi yang diperlukan untuk menjadi seorang penilik jemaat. Ia haruslah seorang yang tidak dapat dicela, bijak, disiplin, sopan, dan penyayang. Ia juga haruslah dapat mengatur rumah tangganya dengan baik dan memiliki nama baik di luar. Dengan memenuhi kriteria ini, seorang penilik jemaat dapat menjalankan tugasnya dengan efektif dan menjadi berkat bagi jemaat Allah.

Related Post


Featured Posts