1 Timotius 12-17

3 min read Jun 14, 2024
1 Timotius 12-17

1 Timotius 12-17: Mewartakan Injil dengan Kesetiaan dan Kesabaran

Ayat 12-13: Kesetiaan dan Kesabaran dalam Pelayanan

"Karena itu, aku rela mengalami kesulitan-kesulitan yang berat sekarang ini, karena aku tahu bahwa aku tidak bernoda dan bahwa aku akan dibebaskan oleh Tuhan Yesus pada hari Tuhan, Tuhan yang adalah Juruselamatku." (1 Timotius 12-13)

Dalam ayat-ayat ini, Paulus menulis tentang kesetiaan dan kesabaran dalam pelayanan. Ia rela mengalami kesulitan-kesulitan yang berat sekarang ini karena ia tahu bahwa ia tidak bernoda dan bahwa ia akan dibebaskan oleh Tuhan Yesus pada hari Tuhan. Paulus menunjukkan bahwa ia percaya akan keselamatan yang dijanjikan dan bahwa ia rela menderita untuk membela Injil.

Ayat 14-15: Berpegang pada Ajaran yang Seimbang

"Beritakanlah injil itu, tetap berjuanglah dalam pemberitaan, baik dalam masa baik, baik dalam masa kurang baik; baik dalam masa suka, baik dalam masa duka." (1 Timotius 14-15)

Dalam ayat-ayat ini, Paulus menekankan pentingnya berpegang pada ajaran yang seimbang dan tidak goyah. Ia memerintahkan Timotius untuk beritakan Injil itu dengan tetap berjuang dalam pemberitaan, baik dalam masa baik maupun dalam masa kurang baik. Ini menunjukkan bahwa pemberitaan Injil harus dilakukan dengan kesabaran dan kesetiaan, tidak peduli apa pun situasi yang dihadapi.

Ayat 16-17: Mewartakan Injil dengan Kesadaran

"Jikalau kita memiliki hidup ini di dalam Kristus, kita akan hidup dalam pengharapan akan kekekalan. Kita harus mengetahui bahwa kita telah diselamatkan demi nama-Nya yang kudus." (1 Timotius 16-17)

Dalam ayat-ayat ini, Paulus menekankan pentingnya mewartakan Injil dengan kesadaran akan kekekalan. Ia menjelaskan bahwa jika kita memiliki hidup ini di dalam Kristus, kita akan hidup dalam pengharapan akan kekekalan. Ini menunjukkan bahwa pemberitaan Injil harus dilakukan dengan kesadaran akan keselamatan dan kekekalan.

Kesimpulan

Dalam 1 Timotius 12-17, Paulus menekankan pentingnya kesetiaan, kesabaran, dan kesadaran dalam pemberitaan Injil. Ia memerintahkan Timotius untuk berpegang pada ajaran yang seimbang dan tidak goyah, serta untuk mewartakan Injil dengan kesadaran akan kekekalan. Ini adalah pesan yang sangat penting bagi kita dalam menjalankan pelayanan dan berpegang pada iman kita.

Related Post