1 Tesalonika 5:18-22: Bersyukur dan Berhasil dalam Tuhan
Berkaca pada Ketidakpastian
Dalam 1 Tesalonika 5:18-22, kita menjumpai beberapa prinsip penting yang membantu kita hidup dalam iman dan ketenangan di tengah-tengah ketidakpastian. Dalam ayat-ayat ini, Rasul Paulus menulis tentang pentingnya bersyukur, berdoa, dan memuji Tuhan dalam segala hal.
Bersyukur dalam Segala Hal (ayat 18)
"Mengucap syukur dalam segala hal, sebab itulah yang dikehendaki Allah bagi kamu dalam Kristus Yesus."
Rasul Paulus mengingatkan kita untuk mengucap syukur tidak hanya dalam hal-hal yang baik, tetapi juga dalam segala hal. Ini berarti kita harus memiliki hati yang bersyukur dalam setiap situasi, baik saat kita menghadapi kesulitan maupun saat kita mengalami kemudahan. Bersyukur tidak hanya berarti kita mengucapkan terima kasih kepada Tuhan, tetapi juga berarti kita mempercayai bahwa Tuhan memiliki rencana yang baik bagi kita (Yeremia 29:11).
Berdoa Tanpa Henti (ayat 17)
"Doa dan permohonan berkat hendaklah kamu naikkan kepada Allah pada segala waktu dan dalam segala keadaan."
Rasul Paulus menekankan pentingnya berdoa tanpa henti dalam segala keadaan. Doa tidak hanya berarti meminta hal-hal yang kita butuhkan, tetapi juga berarti kita mencari pimpinan dan hikmat dari Tuhan. Berdoa tanpa henti berarti kita memiliki hubungan yang dekat dengan Tuhan dan kita percaya bahwa Tuhan peduli dengan kehidupan kita.
Memuji Tuhan (ayat 19-22)
"Janganlah kamu memadamkan Roh, janganlah kamu menghina nubuat-nubuat. Ujilah semua manusia, dan peganglah yang baik. Hindarilah segala yang jahat."
Rasul Paulus juga mengingatkan kita untuk memuji Tuhan dan menghormati hadirat-Nya dalam kehidupan kita. Kita harus memuji Tuhan atas segala yang kita terima dan mempercayai bahwa Tuhan akan memberkati kita. Kita juga harus menguji segala sesuatu dan hanya memegang yang baik, serta menjauhkan diri dari segala yang jahat.
Kesimpulan
Dalam 1 Tesalonika 5:18-22, kita diingatkan untuk bersyukur dalam segala hal, berdoa tanpa henti, dan memuji Tuhan dalam segala keadaan. Dengan demikian, kita dapat hidup dalam iman dan ketenangan di tengah-tengah ketidakpastian. Mari kita belajar untuk bersyukur, berdoa, dan memuji Tuhan dalam segala hal, sehingga kita dapat hidup dalam kekudusan dan menjadi berkat bagi orang lain.
