1 Tesalonika 2 Ayat 9-13

3 min read Jun 14, 2024
1 Tesalonika 2 Ayat 9-13

1 Tesalonika 2:9-13: Kesetiaan dan Kesaksian

Kesetiaan dalam Kesulitan

Pada 1 Tesalonika 2:9-13, Rasul Paulus mengingatkan jemaat Tesalonika akan kesetiannya dalam menghadapi kesulitan dan penganiayaan. Paulus dan rekan-rekannya telahberriesiapa di Tesalonika, tetapi mereka tidak meninggalkan mereka di tengah-tengah kesulitan.

Ayat 9-10:

"Kami telah bekerja siang malam, supaya jangan menjadi beban bagi salah seorang di antara kamu. Sebab kamu tahu, saudara-saudara, bahwa kami telah bekerja keras dan berjerih payah, supaya kami tidak menjadi beban bagi kamu." (1 Tesalonika 2:9-10)

Paulus dan rekan-rekannya telah bekerja keras untuk menafkahi diri mereka sendiri, sehingga mereka tidak menjadi beban bagi jemaat Tesalonika. Mereka ingin menjadi teladan bagi jemaat dan menunjukkan kesetiaan dalam kesulitan.

Kesaksian yang Tidak Terkalahkan

Paulus juga mengingatkan jemaat Tesalonika bahwa kesaksian mereka tidak terkalahkan. Meskipun mereka menghadapi penganiayaan dan kesulitan, tetapi iman mereka tidak goyah.

Ayat 11-12:

"Seperti bapa kepada anak-anaknya, demikianlah kami telah menasihati dan mengajar kamu, dan kami telah menghibur kamu dan meminta kamu, untuk hidup berpadanan dengan Allah, yang memanggil kamu kepada kepunyaan-Nya yang mulia." (1 Tesalonika 2:11-12)

Paulus dan rekan-rekannya telah menasihati dan mengajar jemaat Tesalonika dengan penuh kasih, seperti seorang bapa kepada anak-anaknya. Mereka juga menghibur jemaat dan meminta mereka untuk hidup berpadanan dengan Allah.

Berharga di Hadapan Allah

Pada akhirnya, Paulus mengingatkan jemaat Tesalonika bahwa mereka berharga di hadapan Allah. Meskipun mereka menghadapi kesulitan dan penganiayaan, tetapi mereka berharga di hadapan Allah.

Ayat 13:

"Karena itu juga kami mengucap syukur kepada Allah tidak pernah berhenti, sebab ketika kamu menerima firman Allah yang kami beritakan, kamu terima tidak sebagai perkataan manusia, tetapi sebagai perkataan Allah, yang sungguh-sungguh demikian." (1 Tesalonika 2:13)

Paulus dan rekan-rekannya mengucap syukur kepada Allah karena jemaat Tesalonika telah menerima firman Allah dengan iman dan kesetiaan. Mereka tahu bahwa firman Allah itu sungguh-sungguh dan berharga di hadapan Allah.

Related Post


Latest Posts


Featured Posts