Tawarikh 1: 1-9: Pengakuan Daud atas Kemuliaan Tuhan
Ketika Daud Berdoa
Dalam kitab Tawarikh 1: 1-9, kita membaca tentang doa Daud yang luar biasa. Pada masa itu, Daud telah menjadi tua dan mempersiapkan diri untuk meninggal dunia. Sebelum itu, ia ingin meninggalkan warisan yang berkualitas bagi anaknya, Salomo, yang akan menggantikannya sebagai raja.
Daud Mengaku Kemuliaan Tuhan
Dalam doa tersebut, Daud mengaku kemuliaan Tuhan yang begitu agung dan penuh kemurahan. Ia memuji Tuhan atas kebaikan dan kemurahan-Nya yang telah diterimanya sepanjang hidup. Ia mengaku bahwa Tuhanlah yang telah memilihnya dan mengurapi dia sebagai raja atas Israel.
Ayat 1-3
Daud berkata, "Sekarang, Ya Tuhan Allah, Engkau telah membuat hamba-Mu menjadi raja atas umat-Mu Israel, dan sekarang, Ya Tuhan Allah, Engkau telah membuat hamba-Mu menjadi besar, sehingga nama-Mu menjadi besar untuk selamanya." (Tawarikh 1:1-3)
Dalam ayat-ayat ini, Daud mengakui bahwa kesuksesan dan keberhasilannya bukan karena kekuatan atau kesalehan dirinya, melainkan karena Tuhan yang telah memilih dan mengurapi dia. Ia mengakui bahwa semua yang telah dilakukannya adalah karena berkat dan kemurahan Tuhan.
Ayat 4-6
Daud melanjutkan, "Ya Tuhan Allah, Engkau yang telah memulai pekerjaan-Mu yang besar ini, dan Engkau telah mempercayakan hamba-Mu melakukan pekerjaan-Mu ini." (Tawarikh 1:4-6)
Dalam ayat-ayat ini, Daud mengakui bahwa Tuhanlah yang telah memulai pekerjaan-Nya yang besar dan mempercayakan dia untuk melakukannya. Ia mengakui bahwa semua pekerjaan yang telah dilakukannya adalah karena Tuhan yang telah mempercayakan dirinya.
Ayat 7-9
Daud berkata, "Sekarang, Ya Tuhan Allah, Engkau telah membuat hamba-Mu ini menjadi besar, dan Engkau telah membuat nama-Mu menjadi besar untuk selamanya." (Tawarikh 1:7-9)
Dalam ayat-ayat ini, Daud mengakui bahwa Tuhanlah yang telah membuatnya menjadi besar dan membuat nama-Nya menjadi besar. Ia mengakui bahwa semua kemuliaan dan keagungan hanya milik Tuhan saja.
Pengajaran
Dalam doa Daud ini, kita dapat belajar bahwa kesuksesan dan keberhasilan kita bukan karena kekuatan atau kesalehan diri kita, melainkan karena Tuhan yang telah memilih dan mengurapi kita. Kita harus selalu mengakui bahwa semua yang kita lakukan adalah karena berkat dan kemurahan Tuhan. Mari kita belajar dari Daud untuk selalu mengakui kemuliaan Tuhan dan mengucap syukur atas kesuksesan dan keberhasilan kita.
