1 Tawarikh 22

3 min read Jun 14, 2024
1 Tawarikh 22

1 Tawarikh 22: Kesetiaan Daud dan Perintah untuk Membangun Bait Suci

Kesetiaan Daud

Dalam 1 Tawarikh 22, kita membaca tentang kesetiaan Daud kepada Allah. Setelah menjadi raja Israel, Daud memahami bahwa Allah telah memilih dia untuk menjadi pemimpin umat-Nya. Dia menyadari bahwa Allah telah menolongnya dalam menyelamatkan Israel dari serangan Saul.

Perintah untuk Membangun Bait Suci

Dalam pasal ini, Allah berbicara kepada Daud dan memerintahkannya untuk mempersiapkan bahan-bahan untuk membangun Bait Suci. Allah berkata kepada Daud, "Kamu tidak akan membangun rumah-Ku, karena kamu adalah orang perang dan telah menumpahkan darah banyak" (1 Tawarikh 22:8).

Nasihat dari Nabi Natan

Nabi Natan datang kepada Daud dan berkata, "Beginilah firman Allah: Engkau tidak akan membangun rumah-Ku, tetapi anakmu yang akan lahir dari perutmu, dialah yang akan membangun rumah-Ku" (1 Tawarikh 22:10).

Kesediaan Daud

Daud menyadari bahwa ia tidak dapat membangun Bait Suci, tetapi ia mengumpulkan bahan-bahan dan membuat persiapan untuk anaknya, Salomo, yang akan membangun Bait Suci. Daud berkata, "Terpujilah Engkau, ya Allah, Allah Israel, Bapa kami, sejak dahulu dan hingga selamanya" (1 Tawarikh 22:13).

Penggunaan Hikmat

Daud membagikan hikmatnya kepada Salomo dan berkata, "Berharga di hadapan-Ku adalah hikmat dan pengertian untuk dipahami" (1 Tawarikh 22:12). Daud mengetahui bahwa hikmat dan pengertian sangat penting dalam memimpin umat Allah.

Kesimpulan

Dalam 1 Tawarikh 22, kita melihat kesetiaan Daud kepada Allah dan perintah-Nya untuk mempersiapkan bahan-bahan untuk membangun Bait Suci. Kita juga melihat nasihat dari Nabi Natan dan kesediaan Daud untuk mempercayakan anaknya, Salomo, untuk membangun Bait Suci. Kita dapat belajar dari kesetiaan Daud dan mengikutinya dalam menjalani hidup kita sehari-hari.

Related Post


Featured Posts