Menghormati Allah dengan Keseluruhan Hati
1 Tawarikh 16:29
"Sebab semuanya yang ada di sorga dan di bumi, adalah Milik-Nya; dan segala sesuatu berada di bawah kekuasaan-Nya, dan Ia adalah sumber dari segala sesuatu, sehingga hanya kepada-Nya kita harus menyembah dan memuji."
Bacaan Alkitab hari ini, 1 Tawarikh 16:29, memberikan sebuah pengingat yang kuat kepada kita tentang pentingnya menghormati Allah dengan keseluruhan hati kita. Ayat ini adalah bagian dari nyanyian syukur yang dinyanyikan oleh Daud ketika tabut perjanjian dibawa kembali ke Yerusalem.
Mengenal Allah sebagai Pencipta
Dalam ayat ini, kita diingatkan bahwa Allah adalah Pencipta dari segala sesuatu. Ia adalah sumber dari segala sesuatu, dan segala sesuatu berada di bawah kekuasaan-Nya. Ini berarti bahwa Allah memiliki kuasa dan kekuatan atas segala sesuatu yang ada di alam semesta.
Menghormati Allah dengan Keseluruhan Hati
Ketika kita mengenal Allah sebagai Pencipta segala sesuatu, maka kita harus menghormati-Nya dengan keseluruhan hati kita. Ini berarti bahwa kita harus membuka hati kita secara sepenuhnya kepada-Nya, dan berserah kepada-Nya dengan sepenuh hati.
Mengerti Ketaatan Kita kepada Allah
Sebagai orang Kristen, kita harus mengerti bahwa kita adalahmilik Allah, dan kita harus berserah kepada-Nya dengan sepenuh hati. Ketaatan kita kepada Allah bukan hanya sekedar memenuhi kewajiban, tetapi harus datang dari hati yang sungguh-sungguh.
Konklusi
Dalam keseluruhan, 1 Tawarikh 16:29 memberikan kita pengertian yang lebih dalam tentang pentingnya menghormati Allah dengan keseluruhan hati kita. Kita harus mengenal Allah sebagai Pencipta segala sesuatu, dan membuka hati kita secara sepenuhnya kepada-Nya. Dengan demikian, kita dapat hidup dalam ketaatan yang sejati dan memuliakan Allah dengan(segala) cara kita.
