1 Tahun Sama dengan Caturwulan? Apa Artinya?
Pengertian Tahun dan Caturwulan
Pernahkah kita mendengar bahwa 1 tahun sama dengan caturwulan? Apa artinya sebenarnya? Bagi sebagian orang, hal ini mungkin terdengar asing dan membingungkan. Namun, ternyata hal ini berhubungan dengan sistem penanggalan Jawa.
Sistem Penanggalan Jawa
Sistem penanggalan Jawa adalah sistem penanggalan yang digunakan oleh masyarakat Jawa, khususnya di Indonesia. Sistem ini berbeda dengan sistem penanggalan Masehi yang umum digunakan di seluruh dunia. Dalam sistem penanggalan Jawa, 1 tahun tidak sama dengan 365 hari seperti pada sistem penanggalan Masehi.
Caturwulan: Satu Cycle dalam Sistem Penanggalan Jawa
Dalam sistem penanggalan Jawa, 1 tahun dibagi menjadi 8 cycle yang disebut dengan caturwulan. Satu caturwulan terdiri dari 35 hari, sehingga 1 tahun dalam sistem penanggalan Jawa adalah 8 x 35 hari = 280 hari. Itulah mengapa 1 tahun dalam sistem penanggalan Jawa tidak sama dengan 1 tahun dalam sistem penanggalan Masehi.
Perbedaan dengan Sistem Penanggalan Masehi
Perbedaan lainnya antara sistem penanggalan Jawa dengan sistem penanggalan Masehi adalah pada panjangnya satu hari. Dalam sistem penanggalan Jawa, 1 hari dibagi menjadi 2 bagi, yaitu:
- Siang: mulai dari jam 06.00 pagi sampai jam 12.00 siang
- Sore: mulai dari jam 12.00 siang sampai jam 06.00 pagi keesokan harinya
Sedangkan dalam sistem penanggalan Masehi, 1 hari dibagi menjadi 24 jam berturut-turut.
Kesimpulan
Dalam sistem penanggalan Jawa, 1 tahun tidak sama dengan 365 hari seperti pada sistem penanggalan Masehi. 1 tahun dalam sistem penanggalan Jawa terdiri dari 8 caturwulan, dengan masing-masing caturwulan terdiri dari 35 hari. Hal ini membuat perbedaan yang signifikan dengan sistem penanggalan Masehi yang umum digunakan di seluruh dunia.
