Tragedi Kematian Raja Saul dan Putranya
1 Samuel 31:8-13
Pada bagian ini, kita akan membahas tentang kematian Raja Saul dan putranya, Yonatan. Kisah ini terjadi pada masa pemerintahan Raja Saul, raja pertama Israel.
Kematian Raja Saul
Pada hari itu, orang Filistin berhasil mengalahkan tentara Israel. Raja Saul melihat bahwa situasi sudah tidak terkendali lagi, maka ia memutuskan untuk mengakhiri hidupnya sendiri dengan menusukkan pedangnya ke dalam tubuhnya. Namun, ia tidak mati seketika itu juga. Ia masih dalam keadaan kesakitan dan mengharapkan seorang budak untuk menolongnya mengakhiri hidupnya.
Kematian Yonatan
Yonatan, putra Raja Saul, juga turut serta dalam pertempuran itu. Ia meninggal dunia dalam pertempuran. Berita kematian Yonatan ini sangat menyedihkan Raja Saul.
Akibat Kematian Raja Saul
Setelah Raja Saul meninggal dunia, orang Filistin menjarah dan menguasai kota-kota yang ada di sekitar situ. Mereka juga mengambil kepala Raja Saul dan membawanya ke kuil Dagon. Kepala Raja Saul kemudian ditempatkan di kuil Dagon sebagai tanda kemenangan orang Filistin atas Israel.
Penghormatan terhadap Raja Saul
Walaupun Raja Saul telah melakukan banyak kesalahan, tetapi ia masih dihormati oleh bangsanya. Bani Yabesh Gilead menunjukkan penghormatan terhadap Raja Saul dengan mengambil tulang-tulangnya dan menguburkannya di bawah pohon besar di Yabesh. Mereka juga berpuasa selama tujuh hari untuk menghormati Raja Saul.
Dari kisah ini, kita dapat belajar tentang kesetiaan dan penghormatan kepada pemimpin, walaupun mereka telah melakukan kesalahan.
