1 Samuel 3:7-11: Panggilan Samuel untuk Menjadi Nabi
Latar Belakang
Pada masa itu, Israel tidak memiliki nabi sejak zaman Eli. Namun, Allah tidak meninggalkan umat-Nya. Ia memilih anak muda bernama Samuel untuk menjadi nabi dan memimpin umat-Nya.
Panggilan Samuel
1 Samuel 3:7-11
7 Eli tidak mengerti bahwa itu adalah Tuhan yang berbicara dengan anak itu. Samuel belum mengenal suara Tuhan, karena Tuhan belum pernah berbicara dengan dia, dan Samuel belum mengenal suara-Nya. 8 Jadi Eli berkata kepada Samuel, "Berbaringlah kembali." Samuel berbaring kembali. 9 Lalu Tuhan berbicara lagi, "Samuel!" Samuel menjawab, "Berbicaralah, karena hamba-Mu mendengar." 10 Lalu Tuhan berkata, "Lihat, Aku akan melakukan sesuatu di Israel, sehingga setiap orang yang mendengarnya akan merasa heran. 11 Pada waktu itu Aku akan memberitahukan kepada Eli bahwa Aku akan menghukum rumahnya untuk selamanya karena dosa yang dilakukan olehnya."
Tafsiran
Dalam ayat-ayat ini, kita melihat bagaimana Samuel dipanggil oleh Allah untuk menjadi nabi. Eli, imam besar pada waktu itu, tidak mengerti bahwa itu adalah Tuhan yang berbicara dengan Samuel. Samuel sendiri belum mengenal suara Tuhan, karena belum pernah berbicara dengan-Nya.
Namun, pada kali ketiga, Samuel mulai mengerti bahwa itu adalah Tuhan yang berbicara dengan dia. Dia menjawab, "Berbicaralah, karena hamba-Mu mendengar." Ini menunjukkan kesediaan Samuel untuk mendengarkan dan mematuhi perintah Allah.
Perlu diingat bahwa Allah tidak hanya berbicara dengan Samuel, tetapi juga memberikan pesan yang keras untuk disampaikan kepada Eli dan rumahnya. Pesan ini berisi hukuman untuk Eli dan keluarganya karena dosa yang dilakukan olehnya.
Kesimpulan
Panggilan Samuel untuk menjadi nabi adalah contoh bagaimana Allah dapat memilih orang-orang yang tidak terpandang untuk melakukan pekerjaan-Nya. Kita dapat belajar dari Samuel bahwa kesediaan untuk mendengarkan dan mematuhi perintah Allah adalah kunci untuk menjadi alat di tangan-Nya.
