1 Samuel 27 1-12

3 min read Jun 14, 2024
1 Samuel 27 1-12

1 Samuel 27:1-12

Daud Melarikan Diri ke Filistin

Dalam 1 Samuel 27:1-12, kita membaca tentang kisah Daud yang melarikan diri dari Saul ke Filistin. Saul, yang sebelumnya telah berusaha membunuh Daud beberapa kali, kembali berusaha menangkap Daud. Daud, merasa tidak aman di Israel, memutuskan untuk melarikan diri ke Filistin.

Daud Berdamai dengan Achish

Daud dan 600 orang pengikutnya pergi ke Gath, salah satu kota penting di Filistin. Achish, raja Gath, menyambut Daud dengan ramah. Namun, Daud khawatir bahwa Achish tidak akan mempercayainya karena Daud telah membunuh Goliath, prajurit terkuat Filistin. Oleh karena itu, Daud berpura-pura gila dengan menggores-gores pada pintu kota dan memulai-mulai ludah-ludah ke janggutnya.

Achish, terkecoh oleh Daud, tidak mengerti apa yang terjadi dan mengusir Daud dari kota. Namun, Daud tidak kecewa. Dia melihat kesempatan untuk berdamai dengan Achish dan meminta izin untuk tinggal di Ziklag, sebuah kota kecil di perbatasan Filistin dan Israel. Achish setuju dan memberikan Ziklag kepada Daud.

Daud dan Pengikutnya di Ziklag

Daud dan pengikutnya tinggal di Ziklag selama 16 bulan. Selama masa itu, Daud dan pengikutnya melakukan beberapa penyerangan kecil terhadap suku-suku di perbatasan Israel dan Filistin. Mereka menyembunyikan hasil rampasan mereka dari Achish dan mengatakan bahwa mereka menyerang suku-suku Israel. Achish percaya bahwa Daud telah berubah menjadi musuh Israel dan bersekutu dengan Filistin.

Namun, Daud memiliki rencana lain. Dia berharap bahwa dengan tinggal di Ziklag, dia dapat memata-matai Filistin dan menunggu kesempatan untuk mengambil alih takhta Israel. Daud tahu bahwa Saul akan segera meninggal dan dia ingin siap mengambil alih takhta Israel.

Pengajaran dari Kisah Daud

Dalam kisah ini, kita dapat belajar beberapa hal. Pertama, kita dapat melihat bahwa Daud, walaupun dalam keadaan sulit, tetap percaya pada Tuhan. Kedua, kita dapat melihat bahwa Daud memiliki strategi dan mencari kesempatan untuk mengambil alih takhta Israel. Terakhir, kita dapat melihat bahwa Tuhan masih berkarya dalam kehidupan Daud, walaupun dalam masa-masa sulit.

Related Post


Featured Posts