1 Samuel 13:6-14: A Lesson in Obedience and Trust
Kisah Saul dan Ujiannya
Dalam 1 Samuel 13:6-14, kita mendapatkan pelajaran berharga tentang pentingnya mentaati perintah Allah dan mempercayai ketentuan-Nya. Kisah ini menggambarkan Saul, raja pertama Israel, yang menghadapi ujian iman dan kepercayaan.
1 Samuel 13:6-7: Kesalahan Saul
Saul mengambil alih peran imam Saul memutuskan untuk melakukan persembahan bakaran di Gilgal, tetapi dia tidak menunggu Samuel seperti yang telah diinstruksikan. Saul mengambil alih peran imam dan melakukan persembahan bakaran itu sendiri. Ini adalah kesalahan yang serius, karena hanya imam yang berhak melakukan persembahan bakaran.
1 Samuel 13:8-10: Konsekuensi Kesalahan
Samuel tiba dan menegur Saul Saat Samuel tiba, dia menegur Saul karena kesalahan yang telah dilakukan. Saul mencoba menjustifikasi perbuatannya dengan mengatakan bahwa dia melakukan itu karena orang-orang mulai meninggalkan dia. Tetapi Samuel tidak terpengaruh oleh alasan tersebut. Dia_memberitahu Saul bahwa dia telah melakukan kesalahan yang serius dan bahwa Allah tidak akan lagi mentaati dia sebagai raja.
1 Samuel 13:11-12: Rasa Malu dan Kesedihan
Saul menyesali perbuatannya Saul sadar bahwa dia telah melakukan kesalahan dan merasa malu. Dia menyadari bahwa dia tidak cukup percaya diri untuk menunggu Samuel dan mempercayai ketentuan Allah.
1 Samuel 13:13-14: Penggenapan Janji Allah
Samuel memberikan peringatan Samuel memberikan peringatan kepada Saul bahwa Allah telah mencari raja lain yang lebih setia dan patuh. Saul tidak lagi dipercaya sebagai raja, dan janji Allah untuk membuat dia raja atas Israel tidak akan tergenapi lagi.
Pelajaran dari Kisah Saul
Kisah Saul mengajarkan kita tentang pentingnya mentaati perintah Allah dan mempercayai ketentuan-Nya. Saul gagal melakukan itu, dan akibatnya, dia kehilangan kepercayaan Allah. Kita harus belajar dari kesalahan Saul dan berusaha untuk menjadi orang yang taat dan percaya diri dalam menghadapi ujian dan kesulitan.
Mengambil Pengajaran
- Kita harus belajar untuk mentaati perintah Allah dan mempercayai ketentuan-Nya.
- Kita tidak boleh mengambil alih peran yang bukan kita, karena itu dapat menyebabkan kita gagal dalam iman kita.
- Kita harus berani mengakui kesalahan kita dan minta pengampunan Allah.