1 Petrus 2 Ayat 18-25

5 min read Jun 13, 2024
1 Petrus 2 Ayat 18-25

1 Petrus 2:18-25: Mengikuti Contoh Kristus

Pelayanan yang Benar

18 Hamba-hamba, tetaplah dalam keadaan yang patut di hadapan Tuhan. Janganlah kamu hanya takut kepada mereka yang jahat, tetapi juga kepada mereka yang baik. (1 Petrus 2:18)

Petrus menulis suratnya ini kepada orang Kristen di Asia Kecil, yang sedang menghadapi penganiayaan dan kesulitan. Dalam ayat ini, Petrus menasihati mereka untuk tetap setia dalam pelayanan mereka, bahkan dalam kondisi yang sulit. Mereka harus menghormati tuan-tuan mereka, baik yang baik atau jahat.

Mengikuti Contoh Kristus

19 Sebab ini adalah kasih yang benar, jika seseorang menanggung penderitaan karena melakukan apa yang benar, dan ia masih tetap sabar juga. (1 Petrus 2:19)

Petrus mengingatkan mereka bahwa pelayanan yang benar adalah mengikuti contoh Kristus. Kristus telah menderita karena melakukan apa yang benar, dan kita juga harus mengikuti contoh-Nya. Kita harus sabar dalam menghadapi penderitaan, karena kita tahu bahwa itulah jalan untuk membuktikan iman kita.

Menderita karena Kita Sendiri

20 Tetapi jika kamu menderita karena kamu melakukan apa yang benar dan kamu masih tetap sabar juga, maka itu adalah kasih yang benar di hadapan Allah. (1 Petrus 2:20)

Petrus menjelaskan bahwa menderita karena kita sendiri tidak ada artinya. Kita harus menderita karena kita melakukan apa yang benar, dan kita masih tetap sabar juga. Itulah yang dianggap sebagai kasih yang benar di hadapan Allah.

Contoh Kristus

21 Karena untuk itulah kamu dipanggil, sebab Kristus juga telah menderita karena kamu, dan telah meninggalkan teladan bagi kamu, agar kamu mengikuti jejak-Nya. (1 Petrus 2:21)

Petrus menegaskan bahwa kita dipanggil untuk menderita seperti Kristus. Kristus telah menderita karena kita, dan kita harus mengikuti jejak-Nya. Kita harus menderita karena kita melakukan apa yang benar, dan kita masih tetap sabar juga.

Kristus sebagai Contoh

22 Ia tidak berbuat dosa, dan tipu tidak ada di dalam mulut-Nya; 23 ketika Ia dicaci maki, Ia tidak mencaci maki balik; ketika Ia menderita, Ia tidak mengancam, tetapi Ia menyerahkan kepada Dia yang menghakimi dengan adil; 24 Ia sendiri telah memikul dosa kita di atas kayu salib, supaya kita, yang telah mati bagi dosa, dapat hidup untuk kebenaran; dan oleh luka-luka-Nya kita telah disembuhkan. (1 Petrus 2:22-24)

Petrus menjelaskan bahwa Kristus tidak berbuat dosa, dan tipu tidak ada di dalam mulut-Nya. Ketika Ia dicaci maki, Ia tidak mencaci maki balik. Kristus telah memikul dosa kita di atas kayu salib, supaya kita dapat hidup untuk kebenaran. Oleh luka-luka-Nya kita telah disembuhkan.

Kembali kepada Tuhan

25 Karena waktu itu kamu seperti domba yang sesat, tetapi sekarang kamu telah kembali kepada Gembala dan pengawas jiwa kamu. (1 Petrus 2:25)

Petrus menutup bagian ini dengan mengingatkan mereka bahwa sebelumnya mereka seperti domba yang sesat, tetapi sekarang mereka telah kembali kepada Gembala dan pengawas jiwa mereka. Kita harus kembali kepada Tuhan dan mengikuti contoh Kristus dalam hidup kita sehari-hari.

Related Post


Latest Posts


Featured Posts