1 Petrus 2 5-10

3 min read Jun 13, 2024
1 Petrus 2 5-10

1 Petrus 2:5-10: Keagungan dan Kesetiaan

Kita sebagai Batu Hidup

1 Petrus 2:5: ...kamu juga seperti batu yang hidup, dibangun menjadi sebuah rumah rohani, menjadi imamat kudus, untuk mempersembahkan korban rohani yang karena Yesus Kristus itu berkenan kepada Allah.

Dalam ayat ini, Rasul Petrus membandingkan orang percaya dengan batu hidup. Batu hidup ini menyatakan bahwa orang percaya adalah bagian dari bangunan rohani yang dipersembahkan kepada Allah. Kota-kota dan gedung-gedung yang dibangun di atas batu yang hidup tidak akan runtuh, karena memiliki fondasi yang kuat. Demikian pula, orang percaya yang memiliki dasar iman yang kuat tidak akan goyah dalam menghadapi cobaan dan tantangan.

Karunia untuk Melayani

1 Petrus 2:6-8: Sebab Kitab Suci berkata: "Lihat, aku meletakkan Batu Sentral Zion, batu yang terpilih dan yang berharga; dan orang yang percaya kepada-Nya tidak akan dikecewakan." Jadi, karunia itu untuk kamu, tetapi sifat asing dan tidak terhormat untuk mereka yang tidak percaya; "Batu yang telah dibuang oleh tukang-tukang bangunan, telah dijadikan sebagai batu penjuru";

Rasul Petrus mengutip dari kitab Yesaya 28:16 dan Mazmur 118:22-23. Batu Sentral Zion menunjuk pada Yesus Kristus sebagai dasar iman orang percaya. Orang yang percaya kepada-Nya tidak akan dikecewakan, karena Yesus Kristus adalah Batu yang berharga dan terpilih. Namun, bagi mereka yang tidak percaya, Yesus Kristus menjadi batu sandungan dan beban.

Imamat Kudus

1 Petrus 2:9-10: Tetapi kamu adalah bangsa yang terpilih, imamat kudus, umat kepunyaan Allah sendiri, sehingga kamu dapat memberitakan perbuatan-perbuatan yang besar dari Dia, yang telah memanggil kamu keluar dari kegelapan kepada terang-Nya yang ajaib; dahulu kamu bukan umat Allah, tetapi sekarang kamu adalah umat-Nya; dahulu kamu tidak dikasihi, tetapi sekarang kamu dikasihi.

Orang percaya adalah imamat kudus, artinya mereka mempunyai akses langsung kepada Allah. Mereka dipanggil untuk memberitakan perbuatan-perbuatan besar Allah dan menjadi saksi bagi keselamatan yang diperoleh melalui Yesus Kristus. Dulu, kita tidak dikasihi, tetapi sekarang kita dikasihi oleh Allah. Kita tidak lagi hidup dalam kegelapan, melainkan dalam terang-Nya yang ajaib.

Related Post


Featured Posts