1 Petrus 2:1-10: Keselamatan dan Kehidupan Baru
Keselamatan oleh Darah Kristus
1 Petrus 2:1-2 Rasul Petrus menulis kepada jemaat Kristen di Asia Kecil, mengingatkan mereka tentang keselamatan yang mereka terima oleh darah Kristus. "Karena itu, meninggalkanlah segala kejahatan, segala tipu muslihat, segala kemunafikan, segala iri hati, dan segala fitnah" (1 Petrus 2:1). Keselamatan ini bukan hanya sekedar menjauhkan diri dari dosa, tetapi juga memiliki kehidupan baru di dalam Kristus.
Kehidupan Baru sebagai Batu Hidup
1 Petrus 2:4-5 Rasul Petrus menyebut kita sebagai "batu hidup" yang dipilih oleh Allah. "Kamu juga sebagai batu yang hidup telah dibangun menjadi sebuah rumah rohani, untuk menjadi imamat kudus, untuk mempersembahkan korban-korban rohani yang karena Yesus Kristus" (1 Petrus 2:5). Kita dipilih untuk menjadi umat Allah yang kudus, dipisahkan untuk melaksanakan kehendak-Nya.
Kita adalah kaum Imamat Kudus
1 Petrus 2:6-8 Rasul Petrus mengutip kitab Yesaya 28:16, "Lihat, aku meletakkan di Sion sebuah batu penjuru yang terpilih, sebuah batu yang mahal, sebuah batu penjuru yang sangat kuat dan kokoh" (1 Petrus 2:6). Kita sebagai umat Kristen adalah kaum imamat kudus, dipanggil untuk memberikan kemuliaan kepada Allah. "Tetapi kamu adalah kaum imamat yang kudus, bangsa yang kudus, umat kepunyaan Allah yang khusus, supaya kamu memberitakan kebajikan-Nya, yang telah memanggil kamu keluar dari kegelapan kepada terang-Nya yang ajaib" (1 Petrus 2:9).
Kita Bukan Lagi Orang Asing
1 Petrus 2:9-10 Rasul Petrus mengingatkan kita bahwa kita bukan lagi orang asing atau pendatang di dunia ini. "Sesungguhnya dahulu kamu bukan umat, tetapi sekarang kamu adalah umat Allah; dahulu kamu tidak dikasihi, tetapi sekarang kamu dikasihi" (1 Petrus 2:10). Kita kini memiliki identitas baru sebagai umat Allah, dan kita dipanggil untuk hidup sebagai orang Kristen yang sejati.
Dengan demikian, surat 1 Petrus 2:1-10 mengingatkan kita akan keselamatan yang kita terima oleh darah Kristus, kehidupan baru sebagai batu hidup, dan panggilan kita sebagai kaum imamat kudus untuk memberikan kemuliaan kepada Allah.
