1 Petrus 1 Ayat 17 Sampai 23

4 min read Jun 13, 2024
1 Petrus 1 Ayat 17 Sampai 23

1 Petrus 1:17-23: Hidup dengan Takut dan Hormat Kepada Allah

Hidup dengan Takut Kepada Allah

Ayat 17-18 "Dan jika Anda menyapa Bapa yang tidak dapat dilihat, dengan takut dan hormat, maka Anda harus hidup dengan takut dan hormat di dalam kehadiran-Nya selama waktu Anda sebagai orang asing dan pendatang. Karena Anda tahu bahwa Anda telah dibeli bukan dengan barang yang fana seperti perak atau emas, tetapi dengan darah yang mahal, yaitu darah Kristus, anak domba Allah yang tidak bercacat."

Di sini, Petrus menekankan pentingnya hidup dengan takut dan hormat kepada Allah. Karena Allah adalah Bapa yang tidak dapat dilihat, kita harus hidup dengan rasa takut dan hormat terhadap-Nya. Kita harus ingat bahwa kita telah dibeli dengan darah Kristus yang mahal, sehingga kita harus hidup dengan cara yang berkenan kepada-Nya.

Tinggalkan Kesia-siaan Lama

Ayat 19-21 "Karena Anda telah diselamatkan dari kesia-siaan hidup yang Anda warisi dari leluhur Anda, bukan dengan hal-hal yang fana, tapi dengan darah yang mahal, yaitu darah Kristus, anak domba Allah yang tidak bercacat. Ia telah dipilih sebelum dunia dijadikan, tetapi sekarang Ia telah dinyatakan pada zaman akhir ini karena Anda."

Petrus menasehati kita untuk meninggalkan kesia-siaan hidup yang lama dan hidup dengan cara yang baru. Kita telah diselamatkan dari kesia-siaan hidup karena darah Kristus yang mahal. Kristus telah dipilih sebelum dunia dijadikan dan sekarang Ia telah dinyatakan pada zaman akhir ini karena kita.

Hidup dengan Suci dan Bersih

Ayat 22-23 "Karena Anda telah menyucikan diri melalui ketaatan kepada kebenaran, maka Anda telah lahir baru bukan dari benih yang fana, tapi dari benih yang tidak fana, oleh firman Allah yang hidup dan tetap. Karena 'Semua manusia seperti rumput, dan kemuliaan mereka seperti bunga rumput; rumput menjadi kering, dan bunga itu gugur.'"

Petrus menekankan pentingnya hidup dengan suci dan bersih. Kita telah menyucikan diri melalui ketaatan kepada kebenaran dan lahir baru bukan dari benih yang fana, tapi dari benih yang tidak fana, yaitu firman Allah yang hidup dan tetap. Kita harus ingat bahwa manusia seperti rumput, yang dapat kering dan gugur, tetapi firman Allah tetap hidup dan tidak berubah.

Related Post


Featured Posts