1 Oktober 1998: Hari Kesaktian Pancasila
Sejarah Hari Kesaktian Pancasila
Hari Kesaktian Pancasila diperingati setiap tanggal 1 Oktober untuk memperingati peristiwa bersejarah yang terjadi pada tahun 1965. Pada tanggal 1 Oktober 1965, terjadi peristiwa G30S/PKI (Gerakan 30 September/PKI) yang berupaya menggulingkan pemerintahan Presiden Soekarno.
Latar Belakang
Pada masa itu, Partai Komunis Indonesia (PKI) yang dipimpin oleh D.N. Aidit, berupaya mengambil alih kekuasaan dengan melakukan kudeta. Namun, upaya tersebut gagal dan malah mengakibatkan kekacauan dan korban jiwa.
Peristiwa G30S/PKI
Pada tanggal 1 Oktober 1965, sebuah tim pasukan yang dipimpin oleh Letkol Untung, mengklaim telah mengambil alih kekuasaan dan membentuk "Dewan Revolusi". Mereka juga melakukan pembunuhan terhadap enam jenderal TNI AD, termasuk Jenderal Ahmad Yani, dan beberapa perwira lainnya.
Peran Pancasila
Namun, berkat kesadaran dan kesaktian Pancasila, rakyat Indonesia dapat menyadari bahwa peristiwa tersebut adalah upaya makar yang berbahaya. Masyarakat Indonesia berriesatu dan menentang upaya kudeta tersebut. Akhirnya, pasukan TNI AD yang dipimpin oleh Jenderal Soeharto dapat menguatkan kembali keamanan dan stabilitas di Indonesia.
Kesaktian Pancasila
Peristiwa G30S/PKI tersebut juga membuktikan kesaktian Pancasila sebagai dasar negara Republik Indonesia. Pancasila yang dijiwai oleh nilai-nilai sila, yaitu Ketuhanan Yang Maha Esa, Kemanusiaan Yang Adil dan Beradab, Persatuan Indonesia, Demokrasi yang Dipimpin oleh Hikmat Kebijaksanaan, serta Keadilan Sosial bagi Seluruh Rakyat Indonesia, membuktikan kemampuannya dalam menghadapi krisis dan menguatkan persatuan bangsa.
Peringatan Hari Kesaktian Pancasila
Sejak tahun 1998, Hari Kesaktian Pancasila diperingati setiap tanggal 1 Oktober untuk menunjukkan rasa hormat dan kesadaran terhadap peristiwa sejarah yang terjadi pada tahun 1965. Peringatan ini juga sebagai wujud penghargaan terhadap kesaktian Pancasila sebagai dasar negara Republik Indonesia.