1 Oktober 1965

3 min read Jun 12, 2024
1 Oktober 1965

1 Oktober 1965: Gerakan 30 September dan Kemelut Politik Indonesia

Latar Belakang

Pada tanggal 1 Oktober 1965, Indonesia terjadi sebuah peristiwa yang sangat bersejarah dan berpengaruh besar terhadap jalannya sejarah politik Indonesia. Peristiwa tersebut dikenal sebagai Gerakan 30 September (G30S) atau yang lebih dikenal sebagai "Gestok".

Kronologi Kejadian

Pada malam hari tanggal 30 September 1965, sekitar pukul 22.00, terjadi sebuah aksi yang dipimpin oleh Letnan Kolonel Untung, Komandan Batalyon I Tjakrabirawa, pasukan pengawal Presiden Soekarno. Mereka mengklaim bahwa mereka ingin mencegah kudeta yang dirancang oleh "Dewan Jenderal" yang diketuai oleh Jenderal Ahmad Yani.

Pada hari berikutnya, 1 Oktober 1965, pasukan Gerakan 30 September melakukan aksi dengan mengambil alih beberapa posisi strategis di Jakarta, termasuk radio dan markas besar Angkatan Darat. Mereka juga melakukan pengambilalihan kekuasaan dan mengumumkan pembentukan "Dewan Revolusi" yang dipimpin oleh Letnan Kolonel Untung.

Reaksi dan Dampak

Reaksi keras datang dari Jenderal Soeharto, yang saat itu menjabat sebagai Panglima Komando Strategis Angkatan Darat (KOSTRAD). Soeharto mengumumkan bahwa ia akan mengambil alih kekuasaan dan menghentikan Gerakan 30 September. Ia juga menggelar operasi militer untuk menghancurkan pasukan Gerakan 30 September.

Dalam beberapa hari, pasukan Soeharto berhasil menghancurkan pasukan Gerakan 30 September. Letnan Kolonel Untung dan beberapa pemimpin Gerakan 30 September dihukum mati. Peristiwa inimenjadi awal dari kejatuhan Presiden Soekarno dan naiknya Jenderal Soeharto sebagai pemimpin Indonesia.

Dampak Politik

Gerakan 30 September memiliki dampak politim yang sangat besar. Peristiwa ini menandai awal dari kejatuhan Soekarnoisme dan naiknya Orde Baru di Indonesia. Soekarno, yang sebelumnya sangat populer, kehilangan kekuasaan dan akhirnya digantikan oleh Soeharto sebagai Presiden Indonesia.

Gerakan 30 September juga memiliki dampak pada perspektif politik Indonesia. Peristiwa ini menandai awal dari sebuah era baru dalam politik Indonesia, yang ditandai oleh penguatan militer dan penggunaan kekerasan untuk mengendalikan kekuasaan.

Sumber:

  • "Sejarah Indonesia Modern" oleh M.C. Ricklefs
  • "Soekarno: A Political Biography" oleh John D. Legge
  • "The Indonesian Military in Politics" oleh Harold Crouch

Related Post


Featured Posts