1 Oktober 1963

3 min read Jun 12, 2024
1 Oktober 1963

1 Oktober 1963: Hari Bersejarah dalam Sejarah Indonesia

Lahirnya TVRI, Stasiun Televisi Pertama di Indonesia

Pada tanggal 1 Oktober 1963, Indonesia memasuki era baru dalam sejarah penyiaran televisi. Pada hari ini, TVRI (Televisi Republik Indonesia) resmi diluncurkan sebagai stasiun televisi pertama di Indonesia.

Awal Mula TVRI

Ide untuk memiliki stasiun televisi nasional sudah ada sejak tahun 1950-an. Namun, karena keterbatasan sumber daya dan sarana, rencana itu belum terwujud. Baru pada tahun 1961, Presiden Soekarno menginstruksikan Menteri Penerangan waktu itu, Maladi, untuk memulai proyek TVRI.

Perjuangan Mewujudkan Impian

Selama dua tahun, tim yang dipimpin oleh Maladi bekerja keras untuk mewujudkan impian memiliki stasiun televisi nasional. Mereka berjuang melawan keterbatasan sumber daya, sarana, dan infrastruktur. Namun, dengan tekad dan semangat, mereka akhirnya bisa mewujudkan impian itu.

Siaran Pertama TVRI

Pada tanggal 1 Oktober 1963, TVRI mengudara untuk pertama kalinya. Siaran perdana itu dipandu oleh R.M. Sumantri, dan menampilkan pidato Presiden Soekarno. Acara itu disiarkan dari studio TVRI di Jakarta, dan dapat disaksikan oleh masyarakat di sekitar Jakarta.

Berita dan Acara yang Ditayangkan

Pada awalnya, TVRI menayangkan berita, acara musik, dan film. Berita yang ditayangkan sejak awal adalah berita yang diambil dari luar negeri, dan kemudian disajikan dalam bahasa Indonesia. Acara musik yang popular waktu itu adalah "Si Unyil" dan "Irama Keluarga".

Kepeloporan TVRI

TVRI bukan hanya menjadi stasiun televisi pertama di Indonesia, tetapi juga menjadi pelopor dalam sejarah penyiaran televisi di Asia Tenggara. Stasiun televisi ini memainkan peran penting dalam mempromosikan kebudayaan, seni, dan informasi kepada masyarakat Indonesia.

Kesimpulan

Hari ini, 1 Oktober 1963, akan selalu diingat sebagai hari bersejarah dalam sejarah Indonesia. Lahirnya TVRI membuka era baru dalam sejarah penyiaran televisi di Indonesia. Oleh karena itu, kita harus menghargai perjuangan dan kesabaran yang telah dilakukan oleh para pelopor TVRI untuk mewujudkan impian memiliki stasiun televisi nasional.

Related Post


Featured Posts