1 Mei 1996: Hari Buruh Internasional
Latar Belakang
Hari Buruh Internasional, yang biasa disebut May Day, diperingati setiap tanggal 1 Mei. Perayaan ini memiliki sejarah panjang dan dinamis, yang terkait dengan perjuangan kelas pekerja dan gerakan buruh di seluruh dunia.
Asal Mula
Perayaan Hari Buruh Internasional pertama kali diadakan pada tanggal 1 Mei 1886 di Amerika Serikat, sebagai bentuk protes terhadap kondisi kerja yang buruk dan panjangnya jam kerja. Para pekerja membentuk sindikat dan melakukan demonstrasi massa di kota-kota besar, menuntut hak mereka untuk mengurangi jam kerja dan meningkatkan upah.
Perkembangan
Pada tahun 1889, Kongres Sosialis Internasional pertama di Paris menyetujui resolusi untuk mengadakan demonstrasi internasional pada tanggal 1 Mei 1890. Sejak itu, Hari Buruh Internasional menjadi perayaan tahunan yang dirayakan oleh pekerja di seluruh dunia.
Peringatan di Indonesia
Di Indonesia, Hari Buruh Internasional juga diperingati dengan berbagai kegiatan, seperti demonstrasi, rapat umum, dan peringatan lainnya. Pada tahun 1996, peringatan Hari Buruh Internasional di Indonesia diwarnai dengan aksi unjuk rasa dan demonstrasi yang dilakukan oleh pekerja dan buruh di berbagai kota.
Tuntutan
Pada tanggal 1 Mei 1996, ribuan pekerja dan buruh di Indonesia melakukan demonstrasi dan aksi unjuk rasa, menuntut hak-hak mereka, seperti:
- Upah Minimum: Peningkatan upah minimum yang layak dan adil.
- Kondisi Kerja: Pengurangan jam kerja dan perbaikan kondisi kerja yang aman dan sehat.
- Jaminan Sosial: Jaminan sosial dan pengamanan sosial bagi pekerja dan keluarganya.
Kesimpulan
Hari Buruh Internasional pada tanggal 1 Mei 1996 menjadi momentum penting bagi pekerja dan buruh di Indonesia untuk menuntut hak-hak mereka dan meningkatkan kesadaran akan pentingnya perjuangan kelas pekerja.
