1 Mei 1988: Hari Buruh Sedunia
Sejarah Hari Buruh
Hari Buruh, juga dikenal sebagai Hari Buruh Internasional, dirayakan setiap tahun pada tanggal 1 Mei. Hari ini diperingati sebagai penghormatan kepada pekerja dan perjuangan mereka dalam memperjuangkan hak-hak mereka.
Asal-usul Hari Buruh
Asal-usul Hari Buruh dapat ditelusuri kembali ke tahun 1886, ketika terjadi demonstrasi besar-besaran di Haymarket, Chicago, Amerika Serikat. Demonstrasi ini memprotes kondisi kerja yang buruk dan panjangnya jam kerja. Namun, demonstrasi ini berakhir dengan kekerasan dan terjadi bentrokan antara polisi dan demonstran.
Peringatan Hari Buruh di Seluruh Dunia
Pada tahun 1888, Kongres Internasional Pertama di Paris memutuskan untuk menggelar demonstrasi besar-besaran pada tanggal 1 Mei 1890. Sejak saat itu, tanggal 1 Mei diperingati sebagai Hari Buruh Internasional. Hari ini dirayakan di banyak negara, termasuk Indonesia, dengan berbagai cara, seperti demonstrasi, pawai, dan kegiatan sosial lainnya.
Peringatan Hari Buruh pada 1 Mei 1988
Pada tahun 1988, Hari Buruh masih dirayakan dengan antusias oleh pekerja dan serikat buruh di seluruh dunia. Pada tahun tersebut, terdapat banyak demonstrasi dan pawai yang diadakan di berbagai negara, termasuk Indonesia. Demonstrasi ini memprotes kondisi kerja yang buruk dan menuntut hak-hak pekerja.
Pada tahun 1988, masih banyak pekerja yang menghadapi kondisi kerja yang buruk, seperti upah yang rendah, jam kerja yang panjang, dan tidak adanya jaminan keselamatan dan kesehatan. Demonstrasi pada tahun 1988 ini memprotes kondisi tersebut dan menuntut perubahan yang lebih baik bagi pekerja.
Dalam beberapa tahun ke depan, Hari Buruh akan terus dirayakan sebagai bentuk perjuangan pekerja untuk memperjuangkan hak-hak mereka.
