1 Maret: Hari Kemerdekaan Nasional di Korea
Pada tanggal 1 Maret setiap tahunnya, Korea Selatan dan Korea Utara memperingati Hari Kemerdekaan Nasional atau Samil Jeol dalam bahasa Korea. Hari ini memperingati perlawanan rakyat Korea terhadap penjajahan Jepun yang dimulai pada tahun 1919.
Latar Belakang
Pada tahun 1910, Korea dijajah oleh Jepun, sebuah kekaisaran yang ingin menguasai Asia Timur. Penjajahan ini membuat rakyat Korea hidup dalam penderitaan dan ketidakadilan. Pada tanggal 1 Maret 1919, sekelompok mahasiswa dan aktivis perkumpulan Samil (Tiga Prinsip: Kemerdekaan, Kesetaraan, dan Persatuan) mengadakan demonstrasi besar-besaran di Seoul dan kota-kota lainnya di Korea.
Proklamasi Kemerdekaan
Pada tanggal 1 Maret 1919, seorang pemimpin gerakan kemerdekaan, Dr. Yeo Un-hyeong, membacakan Proklamasi Kemerdekaan di atas sebuah podium di depan gerbang Gwanghwamun, Seoul. Proklamasi tersebut berisi tentang hak-hak rakyat Korea untuk hidup bebas dan merdeka dari penjajahan Jepun.
Perlawanan dan Pengorbanan
Perlawanan rakyat Korea tidak hanya berhenti pada demonstrasi dan proklamasi kemerdekaan. Banyak aktivis dan pejuang kemerdekaan yang ditangkap dan dieksekusi oleh pihak Jepun. Mereka menjadi martir bagi perjuangan kemerdekaan Korea.
Peringatan Hari Kemerdekaan Nasional
Pada tanggal 1 Maret setiap tahunnya, rakyat Korea memperingati sejarah perjuangan kemerdekaan mereka. Mereka melakukan berbagai kegiatan, seperti upacara bendera, parade, dan berbagai acara budaya untuk memperingati hari kemerdekaan nasional.
Dalam kesempatan ini, kita dapat memahami arti pentingnya perjuangan kemerdekaan dan keberanian rakyat Korea dalam menentang penjajahan. Hari Kemerdekaan Nasional adalah hari yang sakral bagi rakyat Korea dan menjadi simbol kebanggaan nasional.
