1 Maret: Hari Kemerdekaan Korea Selatan
Hari ini, 1 Maret, adalah hari yang sangat bersejarah bagi Korea Selatan. Pada tanggal 1 Maret 1919, Korea Selatan menyatakan kemerdekaannya dari kolonialisme Jepun, yang menjadi awal dari perjuangan kemerdekaan bangsa Korea.
Sejarah di Balik 1 Maret
Pada tahun 1910, Korea Selatan jatuh ke tangan Jepun setelah Perang Rusia-Jepun. Selama 35 tahun, Korea Selatan berada di bawah kolonialisme Jepun, dan rakyat Korea mengalami kesulitan dan penderitaan. Namun, pada tahun 1919, timbul perlawanan dari rakyat Korea, yang dipimpin oleh pemimpin-pemimpin nasionalis, seperti Kim Koo dan Chang Deok-soo.
Pada 1 Maret 1919, di Seoul, Kim Koo danOthers membacakan Deklarasi Kemerdekaan Korea, yang menyatakan bahwa Korea Selatan adalah sebuah bangsa yang merdeka dan berdaulat. Deklarasi ini dikenal sebagai "Deklarasi Kemerdekaan 1 Maret".
Peringatan 1 Maret
Sejak tahun 1949, 1 Maret telah menjadi hari libur nasional di Korea Selatan. Pada hari ini, rakyat Korea Selatan dan orang Korea di seluruh dunia merayakan hari kemerdekaan dengan berbagai kegiatan, seperti upacara pengibaran bendera, parade, dan pertunjukan budaya.
Pemerintah Korea Selatan juga mengadakan upacara peringatan khusus di Taman Bersejarah Tapgol, Seoul, tempat Deklarasi Kemerdekaan 1 Maret dibacakan tahun 1919. Upacara ini dihadiri oleh pejabat pemerintah, anggota DPR, dan masyarakat umum.
Arti 1 Maret bagi Korea Selatan
1 Maret bukan hanya sebuah hari libur, tetapi juga sebuah simbol perjuangan kemerdekaan dan demokrasi bagi Korea Selatan. Hari ini mengingatkan rakyat Korea akan sejarah bangsa mereka dan arti kemerdekaan dan kebebasan.
Dengan demikian, 1 Maret adalah hari yang sangat berarti bagi Korea Selatan, dan merupakan bagian penting dari identitas nasional bangsa Korea.
