1 kW 3 Phase: Berapa Ampere?
Dalam sistem kelistrikan, daya (power) dan arus (current) adalah dua konsep yang berbeda tetapi saling terkait. Daya diukur dalam satuan watt (W), sedangkan arus diukur dalam satuan ampere (A). Dalam artikel ini, kita akan membahas tentang bagaimana menghitung arus listrik pada sistem 3 phase dengan daya 1 kW.
Daya dan Arus pada Sistem 3 Phase
Pada sistem 3 phase, daya total (P) dapat dihitung dengan menggunakan rumus:
P = √3 * V * I * cos(θ)
dimana:
- P = daya total (watt)
- V = tegangan fasa-fasa (volt)
- I = arus per fasa (ampere)
- cos(θ) = faktor daya (power factor)
Perhitungan Arus untuk 1 kW 3 Phase
Untuk menghitung arus listrik pada sistem 3 phase dengan daya 1 kW, kita perlu mengetahui tegangan suplai. Misalnya, jika tegangan suplai adalah 380 volt, maka kita dapat menghitung arus listrik sebagai berikut:
P = 1 kW = 1000 W V = 380 V
Dengan menggunakan rumus di atas, kita dapat menghitung arus listrik:
I = P / (√3 * V * cos(θ))
Let's assume a power factor of 0.8 (cos(θ) = 0.8).
I = 1000 W / (√3 * 380 V * 0.8) I ≈ 1.45 A per phase
Jadi, untuk 1 kW 3 phase dengan tegangan 380 volt, arus listrik per fasa adalah sekitar 1.45 ampere.
Dalam artikel ini, kita telah membahas bagaimana menghitung arus listrik pada sistem 3 phase dengan daya 1 kW. Dengan mengetahui tegangan suplai dan faktor daya, kita dapat menghitung arus listrik yang diperlukan.