1 Korintus Pasal 11 Ayat 23 Sampai 26

4 min read Jun 10, 2024
1 Korintus Pasal 11 Ayat 23 Sampai 26

1 Korintus 11:23-26: Mengingat Kembali Keselamatan dalam Perjamuan Tuhan

Latar Belakang

Dalam surat pertama kepada jemaat di Korintus, Rasul Paulus mengingatkan jemaat akan pentingnya menghargai dan menghormati Perjamuan Tuhan. Perjamuan Tuhan adalah sakramen penting dalam kekristenan yang melambangkan kematian dan kebangkitan Yesus Kristus. Dalam 1 Korintus 11:23-26, Rasul Paulus menulis tentang pentingnya mengingat kembali keselamatan dalam Perjamuan Tuhan.

Mengingat Kembali Keselamatan

1 Korintus 11:23

"Sebab apa yang saya terima dari Tuhan, itulah yang saya sampaikan kepada kamu, bahwa Tuhan Yesus pada malam Ia diserahkan, mengambil roti,"

Rasul Paulus menulis bahwa apa yang ia terima dari Tuhan, itulah yang ia sampaikan kepada jemaat di Korintus. Ia ingin menekankan bahwa Perjamuan Tuhan bukanlah hanya sebuah tradisi atau adat, tapi sebuah sakramen yang berasal dari Tuhan sendiri.

1 Korintus 11:24

"dan setelah mengucap syukur, Ia memecahkan roti itu dan berkata: 'Ini adalah tubuh-Ku, yang diserahkan bagi kamu; perbuatlah ini menjadi peringatan akan Aku.'"

Rasul Paulus menulis bahwa Yesus mengucap syukur dan memecahkan roti, kemudian mengatakan bahwa itu adalah tubuh-Nya yang diserahkan bagi kita. Perjamuan Tuhan bukanlah hanya sebuah simbol, tapi sebuah sakramen yang nyata yang mengingatkan kita akan kematian dan kebangkitan Yesus Kristus.

1 Korintus 11:25

"Demikian juga dengan cangkir, setelah mereka makan. Ia berkata: 'Cangkir ini adalah perjanjian baru dalam darah-Ku; perbuatlah ini, setiap kali kamu minum, menjadi peringatan akan Aku.'"

Rasul Paulus menulis bahwa Yesus juga mengenalkan cangkir sebagai perjanjian baru dalam darah-Nya. Perjamuan Tuhan bukan hanya mengingat kembali kematian Yesus, tapi juga mengingat kembali perjanjian baru yang diteguhkan melalui darah-Nya.

1 Korintus 11:26

"Sebab setiap kali kamu makan roti ini dan minum cangkir ini, kamu mengumumkan kematian Tuhan sampai Ia datang."

Rasul Paulus menulis bahwa setiap kali kita makan roti dan minum cangkir dalam Perjamuan Tuhan, kita mengumumkan kematian Tuhan sampai Ia datang. Perjamuan Tuhan bukan hanya sebuah ritual, tapi sebuah pengingatan akan kematian dan kebangkitan Yesus Kristus yang membawa kita kepada keselamatan.

Kesimpulan

Dalam 1 Korintus 11:23-26, Rasul Paulus mengingatkan kita akan pentingnya menghargai dan menghormati Perjamuan Tuhan. Perjamuan Tuhan adalah sakramen yang melambangkan kematian dan kebangkitan Yesus Kristus, serta perjanjian baru yang diteguhkan melalui darah-Nya. Marilah kita mengingat kembali keselamatan dalam Perjamuan Tuhan dan menghargai nilai sakramen ini dalam kehidupan kita.

Related Post


Featured Posts