1 Korintus 9 19-27

4 min read Jun 10, 2024
1 Korintus 9 19-27

1 Korintus 9: 19-27: Kemenangan dalam Kesadaran

Kesadaran akan Panggilan

Dalam 1 Korintus 9: 19-27, Rasul Paulus menulis tentang kebebasan dan kemenangan yang dimiliki oleh orang percaya. Paulus menulis, "Sebab aku bebas dan tidak terikat kepada siapapun; namun aku telah menjadikan diriku budak dari semua orang, supaya aku dapat memenangkan sebanyak mungkin orang" (1 Korintus 9:19).

Menjadi Semua untuk Semua Orang

Paulus menjelaskan bahwa ia tidak terikat kepada siapapun, tetapi ia rela mejadi budak dari semua orang. Ia menginginkan agar sebanyak mungkin orang dapat diselamatkan. Paulus ingin menunjukkan bahwa orang percaya harus rela meninggalkan kepentingan pribadi demi kepentingan orang lain. Ia berbicara tentang kesadaran akan panggilan yang diterimanya dari Tuhan.

Menjadi Yahudi untuk Orang Yahudi dan Bukan Yahudi untuk Orang Bukan Yahudi

Paulus kemudian menjelaskan tentang kesadaran akan panggilan ini lebih lanjut. Ia menulis, "Bagi orang Yahudi, aku menjadi seperti orang Yahudi, agar dapat memenangkan orang Yahudi; bagi mereka yang tidak memiliki hukum, aku menjadi seperti orang yang tidak memiliki hukum, agar dapat memenangkan mereka yang tidak memiliki hukum" (1 Korintus 9:20).

Paulus ingin menunjukkan bahwa orang percaya harus rela beradaptasi dengan budaya dan konteks masyarakat agar dapat memenangkan sebanyak mungkin orang. Ia tidak ingin menjadi penghalang bagi orang untuk datang kepada Tuhan.

Menjadi Segala-galanya untuk Semua Orang

Paulus menulis, "Bagi yang lemah, aku menjadi seperti orang yang lemah, agar dapat memenangkan orang yang lemah; aku telah menjadi segala-galanya untuk semua orang, agar aku dapat menyelamatkan beberapa orang" (1 Korintus 9:22).

Paulus ingin menunjukkan bahwa orang percaya harus rela menjadi segala-galanya untuk semua orang. Ia tidak ingin mempertahankan kepentingan pribadi, tetapi ingin menjadi bebas dan rela berkorban demi kepentingan orang lain.

Kesimpulan

Dalam 1 Korintus 9: 19-27, Paulus menulis tentang kesadaran akan panggilan yang diterimanya dari Tuhan. Ia ingin menunjukkan bahwa orang percaya harus rela meninggalkan kepentingan pribadi demi kepentingan orang lain. Ia ingin menjadi segala-galanya untuk semua orang, agar dapat memenangkan sebanyak mungkin orang. Oleh karena itu, kita sebagai orang percaya harus memiliki kesadaran akan panggilan dan rela berkorban demi kepentingan orang lain.

Related Post


Featured Posts