1 Korintus 7 Ayat 1-40

3 min read Jun 10, 2024
1 Korintus 7 Ayat 1-40

1 Korintus 7:1-40

Tinggal dalam Keadaan Sempurna

Ayat 1-2 Dalam suratnya kepada jemaat di Korintus, Paulus mengajukan pertanyaan tentang status perkawinan dan kebebasan seseorang dalam Kristus. Ia menjawab pertanyaan itu dengan mengatakan bahwa tinggal dalam keadaan sempurna, tidak beristeri atau beristri, itu lebih baik.

Tentang Perkawinan

Ayat 3-5 Paulus menjelaskan bahwa bagi yang sudah berumah tangga, mereka harus memenuhi kewajiban perkawinan. Suami harus memenuhi kebutuhan istrinya, dan sebaliknya. Bagi yang belum berumah tangga, Paulus mengatakan bahwa mereka harus tetap dalam keadaan seperti itu, kecuali jika Tuhan telah memberikan karunia untuk hidup dalam keadaan seperti itu.

Bagi yang Tidak Berumah Tangga

Ayat 6-9 Bagi yang tidak berumah tangga, Paulus mengatakan bahwa mereka dapat menikah jika ingin, namun harus mempertahankan kesucian dan tidak jatuh dalam dosa. Jika tidak dapat menguasai diri, maka lebih baik menikah daripada terbakar oleh nafsu.

Bagi Janda dan Duda

Ayat 8-10 Paulus memberikan nasihat khusus bagi janda dan duda. Bagi janda, ia dapat menikah lagi jika mau, namun harus memilih orang percaya. Bagi duda, jika ingin menikah lagi, ia harus memilih orang percaya dan tidak meninggalkan imannya.

Tentang Pembebasan dari Perkawinan

Ayat 10-14 Paulus menjelaskan bahwa jika seorang Kristen meninggalkan pasangannya yang tidak percaya, maka ia bebas dari kewajiban perkawinan. Namun, jika pasangan yang tidak percaya mau hidup bersama, maka ia tidak boleh meninggalkan pasangannya.

Bagi yang Berstatus Lain

Ayat 17-24 Paulus menjelaskan bahwa setiap orang harus tetap dalam keadaan seperti saat ia dipanggil oleh Tuhan. Bagi yang berbudak, ia harus tetap dalam keadaan seperti itu, namun jika dapat memperoleh kebebasan, maka lebih baik. Bagi yang berstatus lain, mereka harus tetap dalam keadaan seperti itu dan tidak berusaha untuk mengubah keadaan mereka.

Kesimpulan

Ayat 25-40 Paulus mengakhiri nasihatnya dengan mengatakan bahwa semua orang harus tetap dalam keadaan seperti saat ia dipanggil oleh Tuhan. Ia menjelaskan bahwa hidup dalam dunia ini hanya sebentar, maka kita harus fokus pada Tuhan dan bukan pada hal-hal duniawi.

Related Post


Latest Posts


Featured Posts