1 Korintus 6 Ayat 7

3 min read Jun 10, 2024
1 Korintus 6 Ayat 7

1 Korintus 6:7 - Mengapa Kau Memberi Kesempatan Pada orang lain untuk Menghakimi Kita?

Konteks

Dalam 1 Korintus 6:1-8, Rasul Paulus menulis surat kepada jemaat di Korintus untuk mengkritik mereka karena mengambil keputusan yang tidak bijaksana dalam menghadapi konflik di antara mereka. Mereka memilih untuk mengadili saudara-saudara seiman dan meminta bantuan kepada pengadilan dunia daripada menyelesaikan masalah secara internal di dalam gereja.

Mengapa Kau Memberi Kesempatan Pada Orang Lain untuk Menghakimi Kita?

Pada ayat 7, Rasul Paulus menanyakan, "Mengapa kau memberi kesempatan pada orang lain untuk menghakimi kita?" Rasul Paulus mempertanyakan mengapa jemaat Korintus memilih untuk mengadili saudara-saudara seiman di hadapan pengadilan dunia, padahal mereka seharusnya memiliki kemampuan untuk menyelesaikan masalah secara internal.

Kewajiban Kita sebagai Orang Percaya

Sebagai orang percaya, kita memiliki kewajiban untuk menjaga nama baik gereja dan mempertahankan kesatuan dan kebersamaan di dalam tubuh Kristus. Kita seharusnya tidak memilih untuk mengadili saudara-saudara seiman di hadapan pengadilan dunia, karena hal itu dapat merusak kepercayaan dan nama baik gereja. Sebaliknya, kita harus berusaha menyelesaikan masalah secara internal di dalam gereja, dengan cara yang memprakarsai perdamaian, keadilan, dan kasih.

Pelajaran dari 1 Korintus 6:7

Pelajaran yang dapat kita petik dari 1 Korintus 6:7 adalah bahwa kita tidak boleh memilih untuk mengadili saudara-saudara seiman di hadapan pengadilan dunia. Kita harus memiliki kemampuan untuk menyelesaikan masalah secara internal di dalam gereja, dengan cara yang memprakarsai perdamaian, keadilan, dan kasih. Kita juga harus memiliki kesadaran bahwa kita adalah representasi dari Kristus di bumi dan kita harus menjaga nama baik gereja.

Simpulan

1 Korintus 6:7 mengingatkan kita bahwa kita memiliki kewajiban untuk menjaga nama baik gereja dan mempertahankan kesatuan dan kebersamaan di dalam tubuh Kristus. Kita harus memiliki kemampuan untuk menyelesaikan masalah secara internal di dalam gereja, dengan cara yang memprakarsai perdamaian, keadilan, dan kasih.

Related Post


Featured Posts