1 Korintus 6:14-18: Tubuh adalah Bait Allah
Konteks dan Latar Belakang
Dalam 1 Korintus 6:14-18, Rasul Paulus menulis kepada jemaat di Korintus tentang pentingnya menjaga kesucian tubuh. Pada saat itu, jemaat di Korintus menghadapi masalah immoralitas dan kemaksiatan, sehingga Rasul Paulus perlu menegaskan kembali pentingnya hidup dalam kesucian dan kemurnian.
Ayat 14-15: Keselamatan dan Kebangkitan
"Dan Allah yang menghidupkan Tuhan, juga akan menghidupkan kita oleh kuasa-Nya. Tidak tahukah kamu, bahwa kamu adalah bait Allah dan bahwa Roh Allah diam di dalam kamu?" (1 Korintus 6:14-15)
Rasul Paulus mengingatkan jemaat bahwa Allah telah menghidupkan Yesus Kristus dari kematian dan menghidupkan kita juga oleh kuasa-Nya. Kemudian, ia menekankan bahwa kita adalah bait Allah dan Roh Allah diam di dalam kita. Hal ini menunjukkan bahwa tubuh kita adalah tempat kediaman Allah, dan kita harus menjaganya dengan hormat dan kesucian.
Ayat 16-17: Kesucian dan Perjanjian
"Atau tidak tahukah kamu, bahwa siapa yang bergabung dengan pelacur adalah menjadi satu tubuh dengan dia? "Sebab kata-Nya, 'Keduanya akan menjadi satu daging'."" (1 Korintus 6:16-17)
Rasul Paulus kemudian memberikan peringatan tentang dosa immoralitas dan pergaulan bebas. Ia mengutip dari Kitab Kejadian 2:24 bahwa ketika dua orang bergabung, mereka menjadi satu daging. Oleh karena itu, kita harus menjaga kesucian tubuh kita dan tidak bergabung dengan apa-apa yang tidak suci.
Ayat 18: Lari dari Kemaksiatan
"Jauhkanlah kemaluanmu dari kemaksiatan. Setiap dosa lainnya yang dilakukan manusia di luar tubuhnya, tetapi orang yang melakukan kemaluan, itu dosanya dalam tubuhnya sendiri." (1 Korintus 6:18)
Rasul Paulusakhirnya menasihati jemaat untuk menjauhi kemaksiatan dan memelihara kesucian tubuh. Ia menegaskan bahwa kemaksiatan adalah dosa yang dilakukan dalam tubuh sendiri, dan kita harus berhati-hati untuk tidak tertipu oleh dosa tersebut.
Kesimpulan
1 Korintus 6:14-18 mengingatkan kita akan pentingnya menjaga kesucian tubuh. Kita adalah bait Allah dan Roh Allah diam di dalam kita, sehingga kita harus menjaga tubuh kita dengan hormat dan kesucian. Kita harus menjauhi dosa immoralitas dan pergaulan bebas, serta memelihara kesucian tubuh kita untuk kemuliaan Allah.
