1 Korintus 5 Ayat 7b

3 min read Jun 10, 2024
1 Korintus 5 Ayat 7b

1 Korintus 5:7b: Menghapus Khamir yang Lama

Konteks Kita berada di dalam surat yang ditulis oleh Rasul Paulus kepada jemaat di Korintus. Dalam bagian ini, Paulus sedang menanggapi berbagai masalah yang terjadi di dalam gereja Korintus, termasuk masalah orang Kristen yang masih hidup dalam dosa dan tidak menghormati sakramen.

Ayat 7b: "Buanglah khamir yang lama, supaya kamu menjadi adonan yang baru"

Menghapus Khamir yang Lama

Dalam ayat 7b, Paulus memperingatkan jemaat Korintus untuk "membuang khamir yang lama". Khamir dalam konteks ini bukan hanya berarti khamir yang digunakan dalam membuat roti, tetapi juga melambangkan kejahatan, kesalahan, dan dosa yang telah menjadi bagian dari hidup kita. Paulus ingin agar jemaat Korintus menyadari bahwa mereka harus meninggalkan kehidupan lama mereka yang penuh dengan dosa dan kesalahan.

Supaya Kamu Menjadi Adonan yang Baru

Tujuan dari menghapus khamir yang lama adalah agar kita dapat menjadi "adonan yang baru". Dalam konteks ini, adonan yang baru berarti kehidupan yang baru, yang tidak lagi dipengaruhi oleh dosa dan kesalahan. Kehidupan ini digambarkan sebagai kehidupan yang dipenuhi dengan kasih, sukacita, dan pengampunan.

Aplikasi bagi Kita

Apa artinya bagi kita saat ini? Bagaimana kita dapat menerapkan prinsip ini dalam kehidupan kita sehari-hari?

  • Mengakui Kesalahan: Kita harus mau mengakui kesalahan dan dosa yang kita lakukan, dan tidak lagi mengulangi kesalahan yang sama.
  • Pertobatan: Kita harus berbalik kepada Allah dan meninggalkan kesalahan kita, serta mencari pengampunan dan perlindungan-Nya.
  • Hidup Baru: Kita harus berusaha untuk hidup dalam kebenaran dan kekudusan, dan tidak lagi dipengaruhi oleh dosa dan kesalahan.

Kesimpulan

Menghapus khamir yang lama dan menjadi adonan yang baru adalah prinsip yang penting bagi kita sebagai orang Kristen. Kita harus berusaha untuk meninggalkan kesalahan dan dosa kita, dan berbalik kepada Allah untuk menerima pengampunan dan perlindungan-Nya. Dengan demikian, kita dapat hidup dalam kebenaran dan kekudusan, serta menjadi adonan yang baru yang dipenuhi dengan kasih dan sukacita.

Related Post


Featured Posts