1 Korintus 15 1-11

3 min read Jun 11, 2024
1 Korintus 15 1-11

1 Korintus 15:1-11: Berita Injil yang Sejati

Ayat 1-2 Injil yang kumiliki dan kami beritakan kepadamu, bahwa Kristus telah mati untuk dosa-dosa kita, sesuai dengan Kitab Suci, bahwa Ia telah dikuburkan, dan bahwa Ia telah bangkit pada hari yang ketiga, sesuai dengan Kitab Suci.

Keselamatan Melalui Kristus Dalam 1 Korintus 15, Paulus menyajikan perkembangan gereja Korintus dengan berita Injil yang sejati. Berita Injil ini adalah keselamatan yang diberikan oleh Allah melalui kematian dan kebangkitan Yesus Kristus.

Ayat 3-5 Sebab yang kupercayai dan kuberitakan kepada kamu, yakni Injil yang kuterima, bahwa Kristus telah mati karena dosa-dosa kita, sesuai dengan Kitab Suci, bahwa Ia telah dikuburkan, dan bahwa Ia telah bangkit pada hari yang ketiga, sesuai dengan Kitab Suci.

Dasar Berita Injil Paulus menegaskan bahwa berita Injil yang diberitakan kepadanya dan kegereja Korintus berdasarkan pada Kitab Suci, yakni Perjanjian Lama. Kematian dan kebangkitan Kristus adalah bagian dari rencana Allah untuk menyelamatkan manusia dari dosa.

Ayat 6-8 Dan bahwa Ia telah menampakkan diri kepada Kefas, kemudian kepada kedua belas murid. Sesudah itu Ia menampakkan diri kepada lebih dari lima ratus saudara sekaligus; kebanyakan dari mereka masih hidup sampai sekarang, tetapi beberapa orang telah meninggal. Selanjutnya Ia menampakkan diri kepada Yakobus, kemudian kepada semua rasul.

Saksi-Saksi Kebangkitan Paulus menyajikan saksi-saksi kebangkitan Kristus, yakni Kefas, para rasul, dan lebih dari lima ratus saudara sekaligus. Hal ini menunjukkan bahwa kebangkitan Kristus bukan hanya imajinasi tetapi fakta sejarah yang dapat dipercaya.

Ayat 9-11 Sebab aku adalah yang paling kecil dari semua rasul, yang tidak layak disebut rasul, karena aku telah menganiaya jemaat Allah. Tetapi berkat anugerah Allah, aku ada seperti yang aku ada sekarang, dan anugerah yang diberikan Allah kepadaku tidak sia-sia. Aku telah bekerja lebih keras daripada mereka semua, tetapi bukan aku, melainkan anugerah Allah yang menyertai aku.

Ketergantungan pada Anugerah Allah Paulus mengakui bahwa ia tidak layak disebut rasul karena pernah menganiaya jemaat Allah. Namun, ia mengakui bahwa anugerah Allah telah mengubah hidupnya dan membuatnya dapat bekerja keras untuk Tuhan. Paulus sadar bahwa semua yang dicapainya adalah berkat anugerah Allah yang menyertainya.

Related Post


Latest Posts


Featured Posts