1 Korintus 14 34-35

4 min read Jun 10, 2024
1 Korintus 14 34-35

KRISTEN DAN PEREMPUAN DI DALAM RUMAH TUHAN

1 Korintus 14:34-35: Peran Wanita dalam Ibadah

Dalam 1 Korintus 14:34-35, Rasul Paulus menulis salah satu bagian Alkitab yang paling kontroversial dan sulit dipahami. Dalam ayat ini, Paulus mengatakan bahwa wanita harus diam dan tidak boleh berbicara dalam ibadah.

Perintah untuk Wanita: Diam dan Belajar

34 Wanita harus diam dalam jemaat; seperti juga yang ditetapkan dalam hukum Taurat. 35 Dan jika mereka ingin belajar sesuatu, baiklah mereka bertanya kepada suaminya di rumah; karena tidak pantas bagi perempuan untuk berbicara dalam jemaat. (1 Korintus 14:34-35, TB)

Paulus memberikan perintah kepada wanita untuk diam dan tidak berbicara dalam ibadah. Bagaimana mungkin perintah ini dapat dipahami dalam konteks gereja masa kini?

Konteks dan Latar Belakang

Untuk memahami perintah ini, perlu dipahami konteks dan latar belakang penulisan surat 1 Korintus. Surat ini ditulis oleh Rasul Paulus kepada jemaat di Korintus, Yunani, sekitar tahun 55-56 M. Pada saat itu, jemaat di Korintus mengalami kesulitan dan pertentangan dalam ibadah. Mereka mengalami kesulitan dalam memahami dan menerapkan karunia Roh Kudus.

Dalam konteks inilah Paulus menulis perintah untuk wanita untuk diam dan tidak berbicara dalam ibadah. Perintah ini tidak berarti bahwa wanita tidak penting atau tidak berharga dalam gereja. Sebaliknya, Paulus ingin agar wanita dapat belajar dan tumbuh dalam iman dengan cara yang lebih efektif.

Makna dan Aplikasi

Perintah ini dapat diaplikasikan dalam dua cara:

  • Belajar di Rumah: Wanita dapat belajar lebih lanjut tentang iman dan kitabilitas di rumah, bersama suami dan keluarga. Dalam konteks ini, suami dapat menjadi guru dan pembimbing bagi wanita.
  • Hormat kepada Suami: Wanita dapat menunjukkan hormat kepada suami dengan bertanya dan belajar darinya. Ini dapat membantu meningkatkan komunikasi dan keharmonisan dalam rumah tangga.

Namun, perlu diingat bahwa perintah ini tidak berarti bahwa wanita tidak dapat berbicara atau berpartisipasi dalam ibadah. Bagaimana pun, wanita dapat berpartisipasi aktif dalam pelayanan dan kegiatan gereja, dengan tetap memperhatikan peran dan tanggung jawabnya sebagai istri dan ibu.

Kesimpulan

Perintah dalam 1 Korintus 14:34-35 memerlukan pemahaman konteks dan latar belakang yang tepat. Dalam konteks jemaat di Korintus, perintah ini berarti bahwa wanita dapat belajar dan tumbuh dalam iman dengan cara yang lebih efektif, serta menunjukkan hormat kepada suami dan keluarga. Namun, perintah ini tidak berarti bahwa wanita tidak dapat berbicara atau berpartisipasi dalam ibadah.

Related Post


Featured Posts