Cinta Kasih yang Sejati
1 Korintus 13:4-13
Dalam suratnya kepada jemaat di Korintus, Rasul Paulus menulis tentang cinta kasih yang sejati dan bagaimana itu harus menjadi karakteristik dari orang-orang Kristen. Dalam 1 Korintus 13:4-13, kita menemukan deskripsi yang indah tentang cinta kasih yang sejati.
Cinta Kasih yang Sabar dan Murah Hati
"Cinta kasih adalah sabar dan murah hati; cinta kasih tidak cemburu juga tidak memikirkan keuntungan sendiri." (1 Korintus 13:4)
Cinta kasih yang sejati tidakegois dan tidak memiliki motif lain selain kebaikan orang lain. Ia tidak takut akan kehilangan atau kekurangan, tetapi justru rela berkorban demi orang lain. Cinta kasih yang sejati tidak cemburu dan tidak memiliki perasaan iri hati ketika orang lain berhasil.
Cinta Kasih yang Tidak Berdusta dan Tidak Menghakimi
"Cinta kasih tidak berdusta, tidak percaya akan dusta, cinta kasih tidak menghakimi; cinta kasih percaya, cinta kasih mengharapkan, cinta kasih sabar.'" (1 Korintus 13:7)
Cinta kasih yang sejati tidak berdusta dan tidak percaya akan dusta. Ia tidak memiliki pikiran negatif dan tidak menghakimi orang lain. Cinta kasih yang sejati percaya bahwa orang lain dapat berubah dan mengharapkan yang terbaik bagi mereka.
Cinta Kasih yang Abadi
"Demikianlah iman, pengharapan dan cinta kasih, ketiganya ini; tetapi yang paling besar di antaranya ialah cinta kasih." (1 Korintus 13:13)
Cinta kasih yang sejati adalah karakteristik yang paling penting dalam kehidupan orang Kristen. Ia tidak akan pernah berakhir dan abadi. Oleh karena itu, kita harus berusaha untuk memiliki cinta kasih yang sejati dalam kehidupan kita sehari-hari.
Kesimpulan
Dalam 1 Korintus 13:4-13, kita dapat menemukan deskripsi yang indah tentang cinta kasih yang sejati. Cinta kasih yang sejati adalah sabar, murah hati, tidak berdusta, tidak menghakimi, dan abadi. Marilah kita berusaha untuk memiliki cinta kasih yang sejati dalam kehidupan kita sehari-hari, agar kita dapat menjadi berkat bagi orang lain dan memuliakan Tuhan.
