1 Korintus 12 7-11

3 min read Jun 10, 2024
1 Korintus 12 7-11

1 Korintus 12:7-11: Karunia-Karunia Roh Kudus

Kenangan akan Karunia-Karunia Roh Kudus

Pada pasal 12 dari 1 Korintus, Rasul Paulus menjelaskan tentang karunia-karunia Roh Kudus yang diberikan kepada umat Kristen. Karunia-karunia ini diberikan agar umat Kristen dapat menjalankan panggilan mereka dan memuliakan Allah.

7 Tetapi kepada masing-masing telah diberikan manifestasi Roh, untuk kepentingan bersama

Dalam ayat 7, Rasul Paulus menjelaskan bahwa setiap orang Kristen telah diberikan karunia-karunia Roh Kudus yang unik dan spesifik. Karunia-karunia ini diberikan tidak hanya untuk kepentingan pribadi, tetapi juga untuk kepentingan gereja dan masyarakat.

8 Sebab kepada yang satu diberikan oleh Roh untuk berkata-kata dengan hikmat, kepada yang lain diberikan oleh Roh untuk berkata-kata dengan pengetahuan

Ayat 8 dan 9 menjelaskan dua contoh karunia-karunia Roh Kudus yang diberikan kepada umat Kristen. Yang pertama adalah karunia hikmat, yang memungkinkan seseorang untuk berbicara dengan hikmat dan kepintaran. Yang kedua adalah karunia pengetahuan, yang memungkinkan seseorang untuk memiliki pemahaman yang lebih dalam tentang Allah dan kebenaran-Nya.

10 kepada yang lain diberikan iman oleh Roh yang sama, kepada yang lain diberikan karunia untuk menyembuhkan oleh Roh yang sama

Ayat 10 menjelaskan dua contoh karunia-karunia Roh Kudus yang lain. Yang pertama adalah karunia iman, yang memungkinkan seseorang untuk memiliki kepercayaan yang teguh dan kuat. Yang kedua adalah karunia untuk menyembuhkan, yang memungkinkan seseorang untuk melakukan mujizat penyembuhan atas nama Allah.

11 Dan kepada yang lain diberikan karunia untuk berkata-kata dalam bahasa lidah, kepada yang lain diberikan karunia untuk menafsirkan bahasa lidah oleh Roh yang sama

Ayat 11 menjelaskan dua contoh karunia-karunia Roh Kudus yang lain. Yang pertama adalah karunia berkata-kata dalam bahasa lidah, yang memungkinkan seseorang untuk berbicara dalam bahasa yang tidak dipahami oleh orang lain. Yang kedua adalah karunia untuk menafsirkan bahasa lidah, yang memungkinkan seseorang untuk mengerti dan menerjemahkan bahasa lidah yang diucapkan oleh orang lain.

Related Post


Featured Posts