1 Korintus 10-17: Berjaga-jaga Terhadap Bahaya Kekristenan yang Salah
Peringatan akan Bahaya Kekristenan yang Salah
Dalam 1 Korintus 10-17, Rasul Paulus berbicara tentang pentingnya berjaga-jaga terhadap bahaya kekristenan yang salah. Dia mengingatkan jemaat di Korintus agar mereka tidak mengulangi kesalahan umat Israel di masa lalu.
Kesalahan Umat Israel
Rasul Paulus memulai dengan mengingatkan jemaat tentang kesalahan umat Israel di masa lalu (1 Kor 10:1-5). Mereka telah diselamatkan oleh Allah dari perbudakan di Mesir, tetapi mereka masih melakukan dosa dan tidak taat kepada Allah. Mereka mengikuti kesenangan duniawi dan meninggalkan Allah.
Peringatan akan Bahaya Kekristenan yang Salah
Rasul Paulus memperingatkan jemaat agar tidak mengulangi kesalahan umat Israel (1 Kor 10:6-13). Dia mengatakan bahwa kita harus berjaga-jaga terhadap bahaya kekristenan yang salah, seperti:
- Kesombongan: Janganlah kita sombong dan menganggap diri kita lebih baik dari orang lain.
- Kemalasan: Janganlah kita malas dan tidak berusaha untuk hidup sesuai dengan kebenaran Allah.
- Ketidaktaatan: Janganlah kita tidak taat kepada Allah dan meninggalkan jalan-Nya.
Contoh-contoh dari Sejarah
Rasul Paulus juga memberikan contoh-contoh dari sejarah tentang orang-orang yang gagal dalam berjaga-jaga terhadap bahaya kekristenan yang salah (1 Kor 10:7-11). Dia mengatakan bahwa orang-orang itu tidak taat kepada Allah dan melakukan kesalahan yang besar.
Keselamatan yang Sejati
Namun, Rasul Paulus juga mengingatkan jemaat bahwa keselamatan itu sejati dan kekal (1 Kor 10:12-13). Dia mengatakan bahwa Allah akan memberikan kita kesabaran dan kuat untuk menghadapi cobaan dan kesulitan.
Konklusi
Dalam 1 Korintus 10-17, Rasul Paulus mengingatkan kita untuk berjaga-jaga terhadap bahaya kekristenan yang salah. Kita harus berhati-hati untuk tidak mengulangi kesalahan umat Israel di masa lalu dan meninggalkan Allah. Marilah kita hidup sesuai dengan kebenaran Allah dan berpegang teguh pada keselamatan yang sejati.