1 Korintus 10-13

3 min read Jun 10, 2024
1 Korintus 10-13

1 Korintus 10-13: Menghidupi Kehidupan yang Benar

Peringatan terhadap Kesombongan

Pada pasal 10, Paulus menulis kepada jemaat di Korintus untuk mengingatkan mereka tentang pentingnya hidup dalam kesalehan dan kehormatan. Ia mengingatkan bahwa Bani Israel yang keluar dari Mesir dengan berkat Tuhan, tetapi banyak di antara mereka yang gagal tetap setia dan akhirnya binasa karena dosa mereka.

Contoh dari Israel

Paulus menggunakan contoh Bani Israel sebagai peringatan bagi jemaat di Korintus. Ia menulis bahwa Bani Israel memiliki pengalaman yang sama dengan jemaat di Korintus, yaitu memiliki keselamatan yang sama dan menikmati berkat yang sama dari Tuhan. Namun, banyak di antara mereka yang gagal tetap setia dan akhirnya binasa karena dosa mereka.

Memperhatikan Kesombongan

Paulus menulis bahwa kesombongan dapat membuat kita gagal tetap setia kepada Tuhan. Oleh karena itu, kita harus memperhatikan kesombongan dan berusaha untuk hidup dalam kesalehan dan kehormatan. Kita harus mengingat bahwa kita hanya dapat berdiri karena anugerah Tuhan, bukan karena kemampuan kita sendiri.

Persembahan pada Allah

Pada pasal 11, Paulus menulis tentang persembahan pada Allah. Ia menulis bahwa persembahan kita kepada Allah harus dilakukan dengan kesalehan dan kehormatan. Kita harus mempersembahkan diri kita sepenuhnya kepada Allah dan hidup dalam kesetiaan kepada-Nya.

Hidup dalam Kasih

Pada pasal 12 dan 13, Paulus menulis tentang pentingnya hidup dalam kasih. Ia menulis bahwa kasih adalah inti dari iman Kristen dan bahwa kita harus hidup dalam kasih dan mengasihi sesama. Paulus juga menulis bahwa kasih yang sejati tidak dapat dibandingkan dengan baptisan Roh Kudus atau penggunaan bahasa roh.

Kesimpulan

Dalam 1 Korintus 10-13, Paulus menulis tentang pentingnya hidup dalam kesalehan dan kehormatan. Ia menulis bahwa kita harus memperhatikan kesombongan dan hidup dalam kasih. Kita harus mengingat bahwa kita hanya dapat berdiri karena anugerah Tuhan, bukan karena kemampuan kita sendiri. Oleh karena itu, kita harus mempersembahkan diri kita sepenuhnya kepada Allah dan hidup dalam kesetiaan kepada-Nya.

Featured Posts