Cinta yang Sejati
Pada surat pertama Paulus kepada jemaat di Korintus, kita menemukan satu bagian yang sangat indah dan bernilai tentang cinta yang sejati. Dalam 1 Kor 13:4-8, Paulus menulis:
1 Kor 13:4-8
Cinta yang Sejati
-
Cinta itu sabar (Love is patient) Cinta yang sejati tidak pernah tergesa-gesa. Cinta yang sejati tidak pernah kehilangan kesabaran. Kesabaran adalah salah satu sifat cinta yang paling penting.
-
Cinta itu murah hati (Love is kind) Cinta yang sejati selalu murah hati. Cinta yang sejati tidak pernah iri, tidak pernah dendam, dan tidak pernah menghitung-hitung.
-
Cinta tidak iri (Love does not envy) Cinta yang sejati tidak pernah iri atau cemburu. Kita tidak pernah membandingkan diri kita dengan orang lain.
-
Cinta tidak berbuat jahat (Love does not boast) Cinta yang sejati tidak pernah sombong atau meninggikan diri. Kita tidak pernah mencari kepentingan sendiri.
-
Cinta tidaklah sombong (It is not proud) Cinta yang sejati tidak pernah sombong. Kita tidak pernah meninggikan diri di atas orang lain.
-
Cinta tidak mencari kepentingan sendiri (It does not seek its own) Cinta yang sejati tidak pernah mencari kepentingan sendiri. Kita tidak pernah memikirkan diri kita sendiri.
-
Cinta tidak marah (It is not easily angered) Cinta yang sejati tidak pernah marah. Kita tidak pernah cepat marah atau tersinggung.
-
Cinta tidak mengingat kesalahan (It keeps no record of wrongs) Cinta yang sejati tidak pernah mengingat kesalahan. Kita tidak pernah menghitung-hitung kesalahan orang lain.
Dalam bagian ini, Paulus memberikan kita gambaran yang jelas tentang cinta yang sejati. Cinta yang sejati adalah cinta yang sabar, murah hati, tidak iri, tidak berbuat jahat, tidak sombong, tidak mencari kepentingan sendiri, tidak marah, dan tidak mengingat kesalahan. Cinta yang sejati adalah cinta yang memuliakan Tuhan dan memuliakan manusia.
