1 Kor 13 1-13 Interpretacja

5 min read Jun 10, 2024
1 Kor 13 1-13 Interpretacja

1 Korintus 13:1-13: Interpretasi dan Makna

Pengantar

Salah satu bagian Alkitab yang paling terkenal dan paling banyak dikutip adalah 1 Korintus 13:1-13. Bagian ini berbicara tentang cinta kasih dan pentingnya memiliki cinta kasih dalam hidup kita. Artikel ini akan membahas interpretasi dan makna dari bagian Alkitab ini.

Konteks

Surat 1 Korintus ditulis oleh Rasul Paulus kepada jemaat di Korintus pada sekitar tahun 55-56 Masehi. Pada saat itu, jemaat di Korintus sedang mengalami masalah-masalah intern, seperti perceraian, iri hati, dan kesombongan. Rasul Paulus menulis surat ini untuk mengingatkan mereka akan pentingnya cinta kasih dan kesatuan dalam tubuh Kristus.

1 Korintus 13:1-13

"Walaupun aku berbicara dalam lidah manusia dan lidah malaikat, tetapi tidak memiliki cinta kasih, maka aku tidak lebih daripada gong yang berkumandang dan canang yang mengeluarkan bunyi. Dan walaupun aku memiliki karunia untuk mengetahui semua rahasia dan memiliki semua pengetahuan; dan walaupun aku memiliki iman yang besar untuk mampu memindahkan gunung, tetapi tidak memiliki cinta kasih, maka aku tidak berarti apa-apa. Dan walaupun aku menyerahkan semua harta milikku untuk diberikan kepada orang-orang miskin, dan walaupun aku menyerahkan tubuhku untuk dibakar, tetapi tidak memiliki cinta kasih, maka itu tidak berguna apa-apa. Cinta kasih adalah sabar, cinta kasih adalah penuh kasih. Ia tidak iri hati, tidak membanggakan diri, tidak sombong, tidak bersikap tidak sopan, tidak mencari kepentingan sendiri, tidak marah dengan mudah, tidak mengingat kesalahan. Ia tidak bersukacita karena ketidakadilan, tetapi karena kebenaran. Ia menutupi segala sesuatu, mempercayai segala sesuatu, mengharapkan segala sesuatu, menanggung segala sesuatu. Cinta kasih tidak pernah berakhir. Walaupun karunia nubuat akan berakhir, walaupun bahasa roh akan berhenti, walaupun pengetahuan akan lenyap."

Interpretasi

Dalam bagian ini, Rasul Paulus membandingkan cinta kasih dengan karunia-karunia lain seperti berbicara dalam lidah, memiliki pengetahuan, dan memiliki iman. Ia menegaskan bahwa cinta kasih adalah yang paling penting dan paling berharga. Tanpa cinta kasih, semua karunia lainnya tidak berarti apa-apa.

Rasul Paulus juga menjelaskan bahwa cinta kasih bukan hanya perasaan, tetapi juga perbuatan. Ia menjelaskan bahwa cinta kasih sabar, penuh kasih, tidak iri hati, tidak sombong, dan tidak mencari kepentingan sendiri. Cinta kasih juga tidak marah dengan mudah dan tidak mengingat kesalahan.

Makna

Bagian ini memiliki makna yang sangat dalam dan penting bagi kehidupan kita sebagai pengikut Kristus. Cinta kasih bukan hanya perasaan, tetapi juga perbuatan yang nyata. Kita harus mempraktikkan cinta kasih dalam kehidupan sehari-hari, baik dalam hubungan kita dengan orang lain maupun dengan Tuhan.

Selain itu, bagian ini juga mengingatkan kita bahwa cinta kasih adalah yang paling penting. Kita tidak cukup hanya memiliki pengetahuan, karunia, atau iman, tetapi kita harus memiliki cinta kasih yang sejati. Cinta kasih adalah inti dari kehidupan Kristen dan harus menjadi dasar dari semua perbuatan kita.

Dalam keseluruhan, 1 Korintus 13:1-13 adalah bagian Alkitab yang sangat penting dan berharga. Ia mengingatkan kita akan pentingnya cinta kasih dalam kehidupan kita dan bahwa cinta kasih harus menjadi sumber dari semua perbuatan kita.

Related Post


Featured Posts