Dasawarsa dan Lustrum: Mengenal Perbedaan dan Hubungannya
Dalam dunia sejarah dan astronomy, kita sering mendengar istilah dasawarsa dan lustrum. Kedua istilah ini terkait dengan masa waktu, tapi apa sebenarnya definisi dan perbedaannya?
Dasawarsa
Dasawarsa berasal dari bahasa Sanskerta, "dasa" berarti sepuluh dan "warsa" berarti tahun. Jadi, dasawarsa dapat diartikan sebagai sepuluh tahun. Dasawarsa adalah suatu periode waktu yang terdiri dari sepuluh tahun. Istilah ini sering digunakan dalam konteks sejarah dan penanggalan.
Contoh Penggunaan Dasawarsa
- "Dasawarsa ke-80-an abad ke-20" berarti tahun 1980-1989.
- "Dasawarsa ke-90-an abad ke-20" berarti tahun 1990-1999.
Lustrum
Lustrum berasal dari bahasa Latin, "lustrum" berarti lima tahun. Lustrum adalah suatu periode waktu yang terdiri dari lima tahun. Istilah ini sering digunakan dalam konteks astronomy dan sejarah.
Contoh Penggunaan Lustrum
- "Lustrum ke-2 abad ke-21" berarti tahun 2000-2004.
- "Lustrum ke-3 abad ke-21" berarti tahun 2005-2009.
Perbedaan Dasawarsa dan Lustrum
Perbedaan utama antara dasawarsa dan lustrum adalah panjang waktu. Dasawarsa berlangsung selama sepuluh tahun, sedangkan lustrum berlangsung selama lima tahun.
Dalam penggunaan sehari-hari, dasawarsa lebih sering digunakan dalam konteks sejarah dan penanggalan, sedangkan lustrum lebih sering digunakan dalam konteks astronomy dan penelitian.
Kesimpulan
Dasawarsa dan lustrum adalah dua istilah yang terkait dengan masa waktu. Dasawarsa berlangsung selama sepuluh tahun, sedangkan lustrum berlangsung selama lima tahun. Dalam penggunaan sehari-hari, dasawarsa lebih sering digunakan dalam konteks sejarah dan penanggalan, sedangkan lustrum lebih sering digunakan dalam konteks astronomy dan penelitian.
