1 Cor 13 1-13 Biblia Catolica

3 min read Jun 11, 2024
1 Cor 13 1-13 Biblia Catolica

1 Korintus 13:1-13: Cinta Sejati

Pengantar

Dalam suratnya kepada Jemaat Korintus, Rasul Paulus menulis tentang cinta yang sejati dan pentingnya cinta dalam kehidupan Kristen. Dalam 1 Korintus 13:1-13, ia mengungkapkan bahwa cinta adalah dasar dari semua hal, dan bahwa tanpa cinta, kita tidak memiliki apa-apa.

1 Korintus 13:1-13

Cinta adalah yang Terpenting

1 Jika aku berbicara dalam bahasa manusia dan malaikat, tetapi tidak memiliki cinta, maka aku seperti gong yang berkumandang dan canang yang mengeluarkan bunyi.

2 Dan jika aku memiliki karunia untuk mengetahui segala misteri dan memiliki seluruh pengetahuan, serta memiliki iman yang dapat memindahkan gunung, tetapi tidak memiliki cinta, maka aku tidak ada apa-apa.

3 Dan jika aku memberikan seluruh harta milikku kepada orang-orang miskin, dan menyerahkan tubuhku untuk dibakar, tetapi tidak memiliki cinta, maka itu tidak ada gunanya bagiku.

Rasul Paulus mengatakan bahwa jika kita memiliki kemampuan berbicara dalam bahasa manusia dan malaikat, memiliki karunia untuk mengetahui segala misteri, dan memiliki iman yang kuat, tetapi tidak memiliki cinta, maka kita tidak memiliki apa-apa. Cinta adalah dasar dari semua hal dan tanpa cinta, kita akan kehilangan makna.

Cinta yang Sejati

4 Cinta itu sabar, cinta itu murah hati. Ia tidak iri, tidak memegahkan diri, tidak sombong,

5 tidak melakukan apa yang tidak sopan, tidak mencari kepentingan sendiri, tidak cepat marah, tidak menyimpan sakit hati,

6 tidak bersukacita atas kesalahan, tetapi bersukacita atas kebenaran.

Rasul Paulus menggambarkan cinta yang sejati sebagai cinta yang sabar, murah hati, tidak iri, tidak memegahkan diri, tidak sombong, tidak melakukan apa yang tidak sopan, tidak mencari kepentingan sendiri, tidak cepat marah, dan tidak menyimpan sakit hati. Cinta yang sejati adalah cinta yang mengutamakan kepentingan orang lain dan tidak mencari kepentingan diri sendiri.

Kesimpulan

13 Demikianlah tinggal ketiga ini: iman, pengharapan, dan cinta. Yang terbesar di antaranya adalah cinta.

Rasul Paulus mengakhiri dengan mengatakan bahwa di antara iman, pengharapan, dan cinta, cinta adalah yang terbesar. Cinta adalah dasar dari semua hal dan tanpa cinta, kita tidak memiliki apa-apa. Oleh karena itu, kita harus berusaha untuk memiliki cinta yang sejati dalam kehidupan kita.

Latest Posts