Tembang Dhandhanggula: Mengenal Lebih Dekat pada Bait Syair yang Abadi
Pengantar
Tembang Dhandhanggula adalah salah satu karya sastra Jawa kuno yang sangat terkenal dan masih dihargai sampai sekarang. Salah satu bagian yang paling populer dari tembang ini adalah bait syair yang sangat indah dan penuh makna. Artikel ini akan membahas lebih dalam tentang bait syair Tembang Dhandhanggula dan makna di baliknya.
Bait Syair Tembang Dhandhanggula
Berikut adalah bait syair Tembang Dhandhanggula yang sangat terkenal:
"Dhandhanggula, Dhandhanggula,
Widodari, Widodari,
Andhe-andhe lumebu,
Dhandhanggula, Dhandhanggula,
Widodari, Widodari."
Makna di Balik Bait Syair
Bait syair di atas memiliki makna yang sangat dalam dan penuh dengan pesan moral. "Dhandhanggula" sendiri berarti "bunyi yang indah" atau "suara yang merdu". Sedangkan "Widodari" berarti "bidadari" atau "malaikat".
Dalam konteks ini, bait syair ini dapat diinterpretasikan sebagai pujaan atau pujian kepada keindahan dan kesempurnaan. "Dhandhanggula" dan "Widodari" digunakan untuk menggambarkan keindahan dan kesempurnaan itu.
Nilai-Nilai yang Terkandung
Bait syair Tembang Dhandhanggula juga mengandung beberapa nilai moral yang penting. Nilai-nilai tersebut adalah:
- Kesederhanaan: Bait syair ini mengajarkan kita untuk menghargai kesederhanaan dan keindahan yang ada di sekitar kita.
- Kesempurnaan: Dengan mengagungkan "Dhandhanggula" dan "Widodari", kita dapat belajar untuk menghargai kesempurnaan dan keindahan yang ada di alam.
- Ketenangan: Bait syair ini juga dapat memberikan kita ketenangan dan kedamaian, karena kita dapat menikmati keindahan dan kesempurnaan yang ada di sekitar kita.
Kesimpulan
Bait syair Tembang Dhandhanggula adalah salah satu contoh karya sastra Jawa kuno yang sangat berharga dan masih dihargai sampai sekarang. Dengan makna yang sangat dalam dan penuh dengan pesan moral, bait syair ini dapat menjadi inspirasi bagi kita untuk menghargai keindahan dan kesempurnaan yang ada di sekitar kita.
