01 Agustus: Memperingati Hari Ashura
Hari Ashura: Sejarah dan Makna
Hari ini, 01 Agustus, adalah hari yang bersejarah bagi umat Islam, khususnya dalam tradisi Shia. Pada hari ini, umat Islam Shia memperingati Hari Ashura, atau Hari Kesepuluh, untuk memperingati peristiwa tragedi yang dialami oleh Imam Hussein, cucu Nabi Muhammad.
Peristiwa Tragis di Karbala
Pada tahun 680 Masehi, Imam Hussein dan pengikutnya yang setia, termasuk keluarganya dan sahabat-sahabatnya, meninggalkan kota Medina menuju Kufah di Iraq. Mereka ingin membantu penduduk Kufah yang tertindas oleh penguasa Sassanid. Namun, di tengah perjalanan, mereka dihadang oleh pasukan penguasa Sasasanid yang dipimpin oleh Ubaidillah bin Ziyad.
Tragedi itu terjadi di Karbala, sebuah kota kecil di Iraq. Pasukan Imam Hussein berjumlah hanya sekitar 72 orang, sementara pasukan Ubaidillah bin Ziyad berjumlah ribuan. Pertempuran itu sangat tidak seimbang, dan Imam Hussein serta pengikutnya menjadi korban.
Makna Hari Ashura
Hari Ashura bukan hanya untuk memperingati tragedi yang dialami oleh Imam Hussein dan pengikutnya, tetapi juga untuk memperingati perjuangan mereka dalam membela kebenaran dan keadilan. Mereka berjuang melawan kezaliman dan penindasan, meskipun dengan nyawa sebagai taruhan.
Hari ini, umat Islam Shia memperingati Hari Ashura dengan berbagai cara, seperti mengadakan majelis ta'ziyah, membaca puisi-puisi elegi, dan melakukan prosesi kecil-kecilan untuk menceritakan kembali peristiwa Karbala.
Pesan dari Hari Ashura
Hari Ashura memberikan kita pesan yang sangat berharga, yakni bahwa perjuangan untuk kebenaran dan keadilan tidak pernah sia-sia. Bahwa kita harus berani berjuang, meskipun dengan risiko yang tinggi.
Semoga Hari Ashura ini dapat mengingatkan kita akan pentingnya berjuang untuk kebenaran dan keadilan, serta menghormati korban yang telah diberikan oleh Imam Hussein dan pengikutnya demi kebenaran.