PPP (Point-to-Point Protocol)
PPPP (Point-to-Point Protocol) adalah sebuah protokol komunikasi yang digunakan untuk menghubungkan dua perangkat pada jaringan komputer. Protokol ini memungkinkan dua perangkat untuk berkomunikasi secara langsung melalui sebuah link point-to-point.
Sejarah PPP
PPP pertama kali dikembangkan pada tahun 1994 oleh Internet Engineering Task Force (IETF) sebagai pengganti protokol SLIP (Serial Line Internet Protocol). Sejak itu, PPP telah menjadi protokol standar untuk koneksi internet melalui modem dial-up.
Cara Kerja PPP
PPP bekerja dengan mengirimkan data dalam bentuk frame yang berisi header, payload, dan trailer. Header berisi informasi tentang alamat tujuan dan sumber, sedangkan payload berisi data yang akan dikirimkan. Trailer berisi checksum untuk memeriksa kesalahan pada data.
Fitur PPP
PPP memiliki beberapa fitur yang membuatnya populer digunakan, di antaranya:
- Error correction: PPP dapat mendeteksi dan mengoreksi kesalahan pada data yang dikirimkan.
- Compression: PPP dapat mengompresi data untuk mengurangi ukuran data dan meningkatkan kecepatan transfer.
- Authentication: PPP dapat melakukan autentikasi untuk memastikan bahwa hanya pengguna yang berhak yang dapat mengakses jaringan.
Kelebihan PPP
Kelebihan PPP antara lain:
- Mudah digunakan: PPP mudah digunakan dan dikonfigurasi.
- Kompatibel: PPP dapat berjalan pada berbagai platform dan perangkat keras.
- Stabil: PPP dapat menjaga koneksi stabil dan andal.
Kekurangan PPP
Kekurangan PPP antara lain:
- Keamanan: PPP rentan terhadap serangan hacker dan virus.
- Kualitas koneksi: Kualitas koneksi PPP dapat dipengaruhi oleh kecepatan modem dan kualitas jaringan.
Dalam artikel ini, kita telah membahas tentang PPP, mulai dari sejarah, cara kerja, fitur, kelebihan, dan kekurangan. PPP masih digunakan sampai sekarang, terutama pada koneksi internet dial-up.
