0 Km Ciliwung

3 min read Jul 03, 2024
0 Km Ciliwung

0 Km Ciliwung: Saksi Bisu Sejarah Jakarta

Ciliwung, sebuah nama sungai yang tak asing lagi bagi masyarakat Jakarta. Namun, tahukah Anda bahwa sungai ini memiliki sebuah titik yang sangat bersejarah, yakni 0 Km Ciliwung? Artikel ini akan membawa Anda menjelajahi sejarah dan keunikan titik nol kilometer sungai Ciliwung.

Sejarah 0 Km Ciliwung

Pada tahun 1619, VOC (Vereenigde Oostindische Compagnie) sebuah perusahaan dagang Belanda, mendirikan sebuah benteng bernama Batavia. Lokasi benteng ini terletak di muara sungai Ciliwung, yang kini dikenal sebagai 0 Km Ciliwung. Benteng ini menjadi pusat kekuasaan VOC dan memainkan peran penting dalam perkembangan kota Jakarta.

Titik 0 Km Ciliwung ini juga menjadi saksi bisu sejarah Jakarta. Pada tahun 1520, Sultan Fatahillah, seorang raja dari Kesultanan Demak, memimpin pasukan demi menyerang Portugis yang berkuasa di Sunda Kelapa. Pertempuran ini berlangsung di sekitar muara sungai Ciliwung, dan Sultan Fatahillah akhirnya berhasil mengusir Portugis dari Sunda Kelapa.

Keunikan 0 Km Ciliwung

Kini, 0 Km Ciliwung menjadi salah satu objek wisata sejarah di Jakarta. Titik ini ditandai dengan sebuah prasasti yang berbunyi "0 Km Ciliwung" dan dilengkapi dengan beberapa informasi sejarah tentang sungai Ciliwung dan kota Jakarta.

Selain itu, 0 Km Ciliwung juga menawarkan pemandangan yang indah. Pengunjung dapat menyaksikan kemegahan gedung-gedung tinggi di sekitar kawasan tersebut, serta dapat menikmati suasana santai di pinggiran sungai Ciliwung.

Pesan dari 0 Km Ciliwung

0 Km Ciliwung bukan hanya sebuah titik geografis, melainkan juga sebuah saksi bisu sejarah Jakarta. Titik ini mengingatkan kita akan perjuangan para pahlawan di masa lalu dan peran penting sungai Ciliwung dalam perkembangan kota Jakarta.

Dengan mengunjungi 0 Km Ciliwung, kita dapat belajar tentang sejarah dan budaya Jakarta, serta dapat menikmati panorama kota yang indah. Mari kita menjaga dan melestarikan warisan sejarah ini, serta terus mengembangkan kota Jakarta menjadi lebih baik.

Related Post


Featured Posts